Menonton sebuah video di YouTube secara gratis dan tiba-tiba mendapatkan sebuah iklan mungkin sudah terkesan biasa dan sah-sah saja, karena secara tidak langsung hal tersebut membantu para content creator. Namun bagaimana jika kamu sudah membeli game dengan harga sekitar 800 ribu rupiah, namun ternyata masih mendapatkan iklan di dalam gamenya yang bahkan tidak bisa kamu skip atau lewatkan?
Sekitar beberapa minggu yang lalu, game NBA 2K19 mendapatkan diskon sebesar 95% di beberapa platform video game. Terlepas dari kamu penggemar game basketball atau bukan, potongan harga tersebut tentunya akan sangat menggiurkan.
Namun agaknya, para pemain yang baru mencoba game NBA 2K19 tidak mengetahui bahwa terdapat iklan di dalam gamenya. Dan tidak sedikit pula dari mereka yang merasa geram karena iklan tersebut akan selalu muncul sebelum pertandingan, bahkan tidak bisa dilewatkan.
Saat loading screen telah mencapai 100%, bukannya masuk menu pengaturan pertandingan atau langsung bermain, aku justru harus menunggu iklan tersebut sampai habis. 2K benar-benar memalukan.
—Redditor
Seharusnya ada 0 iklan pada sebuah game yang muncul setahun sekali dan dijual seharga 60 dolar.
—Redditor
Ada beberapa pihak yang menyatakan bahwa iklan tersebut merupakan hal yang baru dimasukkan kedalam game NBA 2K19 melalui update baru-baru ini. Namun beberapa veteran menjelaskan bahwa hal tersebut bukanlah hal baru, salah satunya adalah Totalnoob18, dimana dirinya menjelaskan bahwa pemain dapat mematikan iklan tersebut melalui menu pengaturan game.
Kamu bisa mematikan (fitur) 2K TV dalam pengaturan. (Kamu) tidak akan mendapatkan iklan dan juga acara TV sebelum permainan. (red)
—Totalnoob18
Terlepas dari itu semua, agaknya memang kurang etis bagi developer maupun publisher untuk menyertakan iklan dalam gamenya yang sudah dijual dengan harga yang cukup tinggi. Dan hal ini tentunya akan menjadi praktik yang sulit untuk diterima dan mungkin malah menurunkan loyalitas para pemainnya.
via Eurogamer
Baca juga informasi menarik atau artikel keren lainnya dari Andy Julianto.