Nintendo mungkin baru-baru ini mendapatkan reputasi buruk karena keputusan mereka untuk mematikan game-game fanmade seperti Pokemon Uranium, ASMR (Another Metroid 2 Remake) dan puluhan game fanmade lainnya. Walau game-game tersebut tidak mengambil profit sedikitpun ataupun menjelek-jelekkan produk Nintendo, mereka tetap memutuskan untuk mengancam membawa game-game tersebut ke perkara hukum karena alasan copyright, yang membuat developer terpaksa mematikan proyek mereka.
Namun nyatanya Nintendo masih memiliki hati yang baik dan peduli akan fans franchise mereka. Baru-baru ini, Nintendo persembahkan “care package” yang berisi merchandise Legend of Zelda kepada salah satu penggemar mereka yang baru saja kehilangan saudaranya.
Pada bulan Juli yang lalu, Zelda Informer menerbitkan sebuah artikel menyedihkan tentang Corey Austen dan adiknya Matt yang keduanya merupakan penggemar setia dari The Legend of Zelda. Corey mengidolakan game-game lama dari franchise tersebut seperti The Legend of Zelda (NES) dan A Link to the Past, sedangkan Matt menyukai Twilight Princess karena dia menyukai mekanik transformasi Link serta suasana yang lebih gelap.
Corey Austen kehilangan saudaranya karena Sudden Unexpected Death in Epilepsy (SUDEP) pada 31 May 2016. Austen memutuskan untuk mengirim surat ke Nintendo untuk berterima kasih telah memberikan kenangan yang indah untuk dia berserta adiknya bersama franchise tersebut.
“Semenjak hari dimana saudaraku, Matt, belajar cara menggunakkan controller, dia langsung menyukai ide untuk hidup di petualangan yang epik dan penuh keajaiban. Saudaraku dan aku sudah lama menjadi fans Nintendo (Kami mempunyai kamar yang lebih kelihatan seperti kuil ketimbang kamar tidur) dan kami game favorit kami selalu saja Zelda. Untukku sendiri, seri favoritku adalah The Legend of Zelda (NES) dan A Link to the Past (aku bahkan masih punya cartridge aslinya). Matt menyukai Twilight Princess. Dia menyukai suasana yang lebih gelap serta mekanik transformasi serigala game tersebut.”
“Matt didiagnosa memiliki epilepsi saat dia duduk di kelas 6, dan pada 31 Mei 2016, dia tiba-tiba meninggal dunia pada saat tidur karena Sudden Unexpected Death in Epilepsy (SUDEP). Dia berumur 23. Akulah yang menemukan dia di kamarnya pada malam itu. Tak ada kata yang mampu untuk mengungkapkan perasaanku setelah kejadian itu.”
Perbincangan terakhir yang kedua saudara tersebut lakukan adalah tentang hal-hal apa saja yang akan ditunjukkan oleh Nintendo untuk game Zelda terbaru mereka yang kini kita kenal sebagai The Legend of Zelda : Breath of Wild. Di surat yang sama, Corey mengungkapkan betapa bahagia dirinya melihat bahwa amiibo Wolf Link milik saudaranya dapat digunakkan untuk game terbaru Zelda tersebut.
“Namun ada satu bagian yang benar-benar menarik perhatianku. Amiibo Wolf Link. Ketika mereka umumkan bahwa data dari Twilight Princess bisa digunakkan untuk Breath of the Wild sebagai companion, aku menangis. Tepat di sana, di mejaku.
Rasanya sangatlah mustahil. Saudaraku dan aku masih bisa bermain game baru. Bersama.”
Corey menutup suratnya dengan ucapan terima kasih kepada Miyamoto berserta seluruh anggota tim developer yang mengurus seri terbaru Zelda tersebut.
“Maka dari itu terima kasih Tn. Miyamoto, Tn. Aonuma, dan semuanya yang berada di Nintendo yang telah memberikanku kenangan yang akan terus kusimpan sepanjang hidupku.”
Nintendo menerima dan membaca surat ini. Corey menerima kiriman pada saat dia sedang melakukan livestreaming untuk yayasan amat penyakite epilepsi. Kiriman tersebut berisi merchandise dan aksesoris yang bertemakan Zelda mulai dari T-Shirt, backpack, dan lainnya.
Tak hanya itu saja, dalam kiriman tersebut terdapat sebuah catatan kecil dari Nintendo untuk Corey, catatan tersebut berisi.
“Corey
Kami turut belasungkawa atas kehilanganmu. Semoga kisah saudaramu akan terus hidup selamanya bersamamu. Terima kasih telah membagikan ceritamu.
Dengan tulus hati,
Teman-temanmu dari Nintendo.”
