Para gamers FIFA mungkin sangat begitu familiar dengan nama Ultimate Team, sebuah mode untuk game FIFA dimana para gamers bertarung untuk membangun tim sepakbolanya sendiri untuk menciptakan tim terbaik dari yang terbaik. Namun, untuk bisa membuat pemain-pemain hebat mengisi lini pemain tim kalian, gamers perlu mengeluarkan uang untuk membeli sebuah pack yang berisi pemain didalamnya. Berkat penjualan pack tersebut, EA Sports selaku pengembang dikabarkan telah meraup keuntungan yang sangat besar dari FIFA Ultimate Team selama 5 tahun terakhir.
Dilansir dari akun Twitter seorang analis market game Daniel Ahmad, EA Sports dikatakan berhasil meraup keuntungan sekitar $6 billion atau bila dirupiahkan mencapai sekitar 88 trilliun rupiah dari FIFA Ultimate Team terhitung sejak tahun 2015 dengan tahun 2020 menjadi keuntungan terbesar sebanyak $1.49 billion atau sekitar 20 trilliun rupiah.
EA Net Revenue from Ultimate Team
FY 2020: $1.49bn
FY 2019: $1.37bn
FY 2018: $1.18bn
FY 2017: $775m
FY 2016: $660m
FY 2015: $587m— Daniel Ahmad (@ZhugeEX) May 20, 2020
Meski begitu, hal tersebut pastinya menghadirkan pro dan kontra bagi para pemain FIFA. Beberapa orang mengatakan bahwa hal tersebut wajar untuk dilakukan sementara disisi lain hal tersebut merupakan hal yang bisa mengurangi esensi kompetitif dalam bermain FIFA Ultimate Team.
Terlepas dari hal tersebut, begitu menakjubkan ketika mengetahui bahwa penghasilan dari penjualan item game sudah bisa menyaingi penjualan dari basis game itu sendiri. Sepertinya, berkat pendapatan fantastis itu pula mengapa EA Sports kini lebih fokus mengembangkan mode Ultimate Team FIFA tiap tahunnya dibanding menghadirkan inovasi baru terhadap game sepakbolanya tersebut.
Jika kalian tertarik untuk membaca berita lain dari Gamebrott, klik disini.