Arcana Voting tentunya merupakan salah satu proses pemilihan yang paling dinanti-nanti oleh para pemain Dota 2 di seluruh dunia setiap tahunnya. Ketika kamu bisa ikut serta dalam menentukan hero apakah yang berhak mendapatkan item kosmetik dengan grade tertinggi tersebut. Keputusan Valve untuk mempersilahkan para pemainnya menentukan sendiri juga merupakan cara yang cukup adil serta mempermudah pekerjaan Valve karena mereka tidak perlu bekerja ekstra untuk meriset hero apakah yang diinginkan oleh para fans untuk mendapatkan Arcana. Meskipun dalam prakteknya masih tidak sedikit fans yang tidak puas ketika Arcana untuk hero yang menang voting tersebut akhirnya keluar.
Tahun lalu, penulis sempat mengangkat sedikit drama yang sempat terjadi di Arcana Vote 2016 dimana komunitas Dota 2 berbondong-bondong mengumpulkan suara agar IO atau Wisp mampu menang sebagai bentuk trolling kepada Valve. IO sendiri bukanlah hero yang mudah dan sering digunakan di Public Match, Meskipun dalam voting IO kalah terhadap Slark, namun akhirnya Valve pun merilis Arcana untuk IO sebagai hadiah eksklusif bagi para pemegang Battle Pass.
Untuk voting tahun ini sendiri sebenarnya tidak ada drama yang terjadi, Semuanya berimbang dan hero-hero yang masuk ke putaran besar merupakan hero-hero yang memang menjadi favorit dari para pemain Dota di seluruh dunia. 4 besar pun terlihat sengit, dengan Pudge melawan Invoker dan Sniper melawan Rubick. Penulis pun awalnya sempat mengira yang akan masuk ke putaran final adalah Invoker dengan Rubick, mengingat hero-hero ini merupakan hero yang termasuk paling sering muncul di ranah kompetisi pro di posisinya masing-masing. Dan perkiraan penulis pun separuhnya benar, karena Rubick berhasil masuk ke final. Namun Invoker, ternyata harus kalah terhadap Pudge. Yang notabene kini mulai jarang terlihat di meta-meta permainan pro.
Tapi sepertinya penulis melewatkan fakta bahwa Pudge masih sangat sering digunakan oleh para pemain non-pro di seluruh dunia di Public Match maupun Ranking. Pudge sendiri hingga sekarang masih menjadi peringkat pertama dari hero yang paling sering dipilih di Dota 2. Sedangkan Rubick? Ia jauh bertengger di posisi 29 meskipun masih terhitung cukup banyak dipilih. Dengan jarak kepopuleran yang cukup tinggi kita rasa bisa menjadikan Pudge masuk ke putaran final tahun ini karena memang basis fans yang memainkan hero ini sangat tinggi. Meskipun ia merupakan hero yang tetap membutuhkan keahlian, Pudge memang menjadi hero yang cukup mampu berdiri sendiri. Ia bisa terus berpindah untuk membunuh hero-hero musuh di setiap lane meskipun tanpa bantuan hero lainnya. Kemandiriannya inilah yang mungkin menjadikannya sebagai hero favorit para pemain yang mungkin tidak terlalu peduli dengan role yang diterapkan.
Bagaimana dengan Rubick? Hero peniru satu ini memang bisa dibilang mampu digunakan untuk meng-counter hero-hero musuh apapun. Namun keterbatasan stat dan kemampuannya mengikat hero ini di role Support. Yang dimana tentunya tidak terlalu populer untuk para pemain Public Match. Belum lagi kamu juga wajib mahir menggunakan skill yang kamu curi dari hero musuh. Berhasil mencuri skill Sun Strike milik Invoker atau Ghost Ship milik Kunkka namun tidak bisa membuatnya mengenai musuh, siap siap saja kemungkinan untuk mendapat cercaan dari pemain lain. Meskipun bagi pemain yang cukup mahir hero ini merupakan salah satu hero yang dapat digunakan untuk bersenang-senang. Dan dalam lingkup turnamen profesional hero ini merupakan salah satu yang sering dipilih. Kemampuannya untuk meng-counter hero musuh namun tetap mampu membantu memberikan support kepada Carry menjadikan hero ini sering dipilih maupun di ban di pertandingan.
Jadi bisa dibilang pertarungan voting tahun ini merupakan duel antara hero yang paling disukai oleh para pemain di seluruh dunia melawan hero yang sering digunakan oleh para pemain pro. Hasil akhir voting dari minggu lalu pun menunjukkan bahwa Pudge masih memimpin tipis terhadap Rubick, sehingga dalam voting final minggu ini pertarungan yang terjadi akan sangat sengit. Dan bila nantinya tahun depan Valve akhirnya merilis arcana dan pemenang voting adalah Pudge maka para pemain di Public Match dan Ranked harap bersiap untuk melihat lebih banyak pemain yang akan memainkan Pudge, terlepas ia mahir atau tidak. Namun bila Rubick yang akhirnya berhasil memenangkan votenya kemungkinan besar kita tidak akan melihat Rubick dengan build carry, tapi setidaknya akan banyak pemain yang mau belajar untuk menguasai Rubick.
Jadi, sudahkah kamu memberikan semua votingmu untuk hero yang kamu pilih, dan apakah kamu berada di pihak #teampudge atau #teamrubick?