Masih seputar The International 2018 yang kini telah berakhir babak group stage meskipun masih ada pertandingan penentu bagi tim yang berada di posisi genting yang nantinya akan memilki kesempatan terakhirnya di babak tie break.
Di hari terakhir babak group stage sendiri telah menumbangkan tim asal Brazil yang lolos dari kualifikasi regional Amerika Selatan, yaitu Pain Gaming. Meskipun di hari ke-3 OpTic Gaming berada di posisi paling bawah namun mereka berhasil aman, justru sebaliknya mengembalikan keadaan dan berada di posisi 4 besar klasemen grup B setelah berhasil memenangkan 4 pertandingan berturut-turut. Sementara itu Pain Gaming harus puas menelan kekalahan sebanyak 4 kali dan membuat mereka tereliminasi terlebih dahulu.
Selain melihat pertarungan-pertarungan seru tak terduga dari tim yang berada di posisi bawah emudian menunjukkan taringnya kembali, hingga jawara grup A yang tumbang oleh “TI 7 Winner”. Bahkan kejadian yang cukup ironis adalah terjadinya kecurangan oleh tim jawara grup B, yaitu VGJ. Storm yang melakukan kecurangan karena melakukan draft bersama dua pelatihnya secara langsung di dalam ruangan saat berlangsungnya draft phase.
Kejadian tersebut tepat di hari terakhir babak group stage dimana VGJ. Storm melakukan draft phase dalam ruangan pertandingan bersama dengan pelatih utamanya, Aaron “Claivoyance” Kim dan co-coach/analyst-nya Ilya “Illidan” Pivcaev. Menanggapi kejadian tersebut Valve akhirnya mengeluarkan pernyataan bahwa panitia akan memberikan penalty terhadap VGJ. Storm terlepas itu merupakan kesalah pahaman mereka mengenai rule yang dimana hanya diperbolehkan 5 pemain dan 1 pelatih yang boleh masuk dan melakukan draft di dalam ruangan saat draft phase berlangsung. Valve juga menyadari bahwa tindakan tersebut lebih cenderung kesalah pahaman ketimbang kesengajaan yang mereka lakukan. Bagaimanpun juga Valve memberikan sanksi terhadap VGJ. Storm saat main event berlangsung dengan tidak memperbolehkan coach masuk ke dalam ruangan untuk melakukan draft serta mendapatkan level 2 draft time penalty yang hanya diberikan waktu 70 detik saat reserve time.
Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.
Today we learned that VGJ.Storm had used two coaches during their group stage drafts. When we asked VGJ.Storm, they said that they asked a PGL employee if they could have more in the draft, and he told them that he doesn't care as long as they left at the end of the draft. (1/4)
— DOTA 2 (@DOTA2) August 18, 2018
We had clearly instructed all teams in the required players meeting that only 5 players and 1 coach were allowed in the competition room during the draft. (2/4)
— DOTA 2 (@DOTA2) August 18, 2018
https://twitter.com/DOTA2/status/1030942240800043008
As such, we are applying penalties to just their first series of the Main Event; they will not be allowed to use a coach during the draft and will have a level 2 draft time penalty. (4/4)
— DOTA 2 (@DOTA2) August 18, 2018
Jack “KBBQ” Chen selaku manager dari VGJ. Storm juga memberikan sebuah pernyataan bahwa mereka memang tidak menemukan peraturan resmi yang secara tertulis tidak memperbolehkan 2 pelatih melakukan draft. Bahkan dirinya juga sempat menanyakan kepada admin dari panitia group stage TI 8, yaitu PGL untuk melakukan klarifikasi terhadap peraturan tersebut.
Regarding the coach situation: we were not sure if two coaches would be allowed during the draft. There’s no ruleset where this is written, there are no rules in general beyond format. Because we were uncertain about it, we asked a PGL admin, who checked with a higher-up (1/2)
— G2 KBBQ (@KBBQDotA) August 18, 2018
Before telling us it was okay as long as they left the room after the draft. At no point did we conceal this and at no point did any other admin, referee or staff tell us this was not permitted until this morning (2/2)
— G2 KBBQ (@KBBQDotA) August 18, 2018
Well, semoga kejadian di akhir babak group stage ini menjadi pelajaran bagi semua pihak baik penyelenggara maupun tim yang bertanding. Selanjutnya babak main event akan berlangsung pada tanggal 20 Agustus, atau tepatnya Senin besok. Bracket-nya sendiri juga sudah muncul dan bisa kalian simak di bawah ini.