Baru-baru ini, melalui postingan Twitter-nya Square Enix mengumumkan bahwasanya Final Fantasy VII Remake telah terjual sebanyak lebih dari 5 juta kopi di seluruh dunia berdasarkan akumulasi dari versi digital dan fisiknya.
We’d like to share a Midgar-sized THANK YOU to everyone who has supported #FinalFantasy VII Remake.
We shipped and digitally sold over five million copies worldwide, which has made #FF7R the highest selling digital release on the PlayStation platform in #SquareEnix history! pic.twitter.com/f6vaDSHukD
— FINAL FANTASY VII (@finalfantasyvii) August 7, 2020
Meskipun pandemi COVID-19 sempat membuat penjualan versi fisiknya cukup terhambat apalagi diawal perilisannya kala itu, untungnya hal tersebut bisa ditanggulangi oleh penjualan versi digitalnya. Maka dari itu, Square Enix pun mengucapkan terimakasih kepada para gamer yang telah mendukung game ini hingga pencapaian ini bisa terwujud.
Sebagai ucapan terimakasih kepada para gamer yang telah mendukung Final Fantasy VII Remake selama ini hingga akhirnya bisa terjual lebih dari 5 juta kopi, Square Enix pun memberikan potongan harga untuk versi digitalnya sebesar 34% hingga tanggal 18 Agustus 2020 mendatang di PlayStation Store.
Tidak hanya itu saja, Square Enix juga bagikan berbagai item menarik yang nantinya bisa digunakan oleh para karakter sepanjang permainan seperti Midgar Bangle, Shinra Bangle, Corneo’s Armlet, Superstar Belt, dan Mako Crystal secara gratis yang bisa kamu unduh saat ini juga melalui PlayStation Store.
Pencapaian ini belum termasuk versi Xbox One dan PC-nya yang kemungkinan besar akan hadir tahun depan dan akan mengalami kesuksesan yang sama.
Dengan melihat pencapaian tinggi ini, sudah dapat dipastikan bahwa penjualan part 2 dari Final Fantasy VII Remake juga nantinya akan sukses besar dipasaran. Sayangnya, hingga saat ini Square Enix masih belum mau memberikan kepastian soal kapan Final Fantasy VII Remake part 2 direncanakan untuk rilis.
Baca juga artikel seputar Final Fantasy VII Remake, atau artikel video game menarik lain dari Yandi Nurdiansyah.