Setelah lama dinanti oleh para penggemar game action-fantasy, Sword of Justice akhirnya memasuki tahap close beta test dan mulai memperlihatkan wujud sesungguhnya dari ambisi para developer. Meski masih dalam tahap close beta test, tapi ia sudah cukup memberikan gambaran mengenai potensi besar yang akan dihadirkannya.
Daftar isi
Final Test Preview Sword of Justice

Dari segi mekanik combat, kualitas visual, hingga world building-nya yang kece banget, Sword of Justice memperlihatkan arah yang menjanjikan sekaligus sedikit catatan yang masih perlu dipoles menjelang final release.
Mekanisme Combat

Hal pertama yang langsung mencuri perhatian adalah pendekatan combat-nya yang terasa intens dan responsif. Pertarungannya berfokus pada kombinasi serangan, dan dalam versi close beta test ini, beberapa animasi serangan memang masih terasa belum halus, namun inti gameplay-nya sudah menunjukkan pondasi yang kuat.
Progres karakter juga turut menjadi sorotan, dimana ia menawarkan system pengembangan skill. Benar adanya bahwa Sword of Justice menghadirkan ratusan kombinasi skill dimana kamu bisa menempa gaya bertarungmu sendiri, terlepas dari class apa yang kamu pilih di awal permainan.
Gaya menyelesaikan quest-nya juga gak melulu dengan gebuk-gebukan. Ada beberapa momen dimana kamu bisa langsung bertarung atau memulai perdebatan. Ada juga yang mengharuskanmu untuk sneaky atau mengendap-endap di markas musuh.
Jalan Cerita

Dari sisi cerita, mungkin di awal terasa sedikit membingungkan karena ada banyak sekali karakter yang diperkenalkan juga istilah yang terasa asing. Namun, lama kelamaan jalan ceritanya menjadi imersif dengan pemain diceritakan asal-usul protagonist dan kemana langkah kaki akan membawa dirinya saat ia memutuskan untuk turun gunung.
Nilai jual dari segi story Sword of Justice terletak pada butterfly effect-nya. Artinya, setiap keputusan yang kamu pilih akan sangat berpengaruh pada jalan cerita. Kalian bisa lihat sendiri bagan cerita yang penulis lampirkan di atas, dimana ada banyak sekali kemungkinan-kemungkinan perubahan yang terjadi di setiap pilihan, entah itu ke jalan ceritanya sendiri atau ke affinity NPC yang kita ajak ngobrol.
Kualitas Visual

Penulis hamper tak punya kata-kata yang cocok untuk menggambarkan keindahan dunia Wuxia yang ada di Sword of Justice. Padahal masih versi close beta test, tapi developer benar-benar menumpahkan seluruhnya dalam world building di game ini.
Terlihat sangat matang untuk penggambaran estetika khas budaya khas Timur; baik itu pegunungan yang megah, awan yang indah, sungai mengalir tenang, dan lain – lain yang benar-benar membikin takjub.

Salah satu elemen tambahan yang juga cukup mencuri perhatian adalah fitur kustomisasi karakter. Pemain diberi kebebasan untuk membentuk identitas visual sang pendekar di awal permainan. Opsi yang tersedia juga mencakup pengaturan wajah, gaya rambut, dan warna kulit sampai ke detail kecil seperti bekas luka atau riasan lainnya.
Dan karakter yang sudah dikustomisasi ini tidak akan berubah sama sekali tampilannya di game, jadi gak akan sia-sia perjuanganmu dalam kustomisasi karena protagonist cakepmu akan terlihat serupa dengan yang ada di menu kustom. Sayangnya, pilihan kostum masih terbatas karena sifatnya yang belum final.
Eksplorasi Dunia

Versi close beta test ini menghadirkan area semi-open world dengan jalur utamanya dilengkapi beberapa cabang opsional. Peti harga, misteri, dan mini boss menjadi bagian dari eksplorasi. Meski peta belum terlalu luas, desainnya sudah cukup memberi rasa kebebasan tanpa membuat pemain tersesat.
Kalaupun kamu kebingungan dalam menjalankan quest, kamu hanya perlu tekan quest yang aktif dan karaktermu akan secara otomatis pergi menuju lokasi.
Kesimpulan

Dari semua impresi yang muncul, Sword of Justice versi close beta test menunjukkan bahwa game ini sudah berada di jalur yang benar sebagai game MMORPG. Kombinasi combat, visual yang kaya, serta fondasi cerita yang bisa berkembang menjadikannya sebagai nilai jual untuk menarik para penggemar MMORPG.
Tentunya masih ada sedikit celah yang perlu diperbaiki seperti bug tipis dan menurunnya frame rate. Tapi ini tak terlalu mengganggu dan harapnya ada perhatian dari developer untuk masalah kecil ini ketika final release nanti.
Akhir kata, game Sword of Justice ini dapat dimainkan secara free-to-play alias gratis, dan pastinya bakal cocok untuk gamer yang suka MMORPG berbalut dunia Wuxia dari Tiongkok.
Buat kalian yang tertarik jangan lupa buat langsung ikutan pre-regist baik di App Store ataupun Play Store, ya!
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Berita Game atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

















