8 tahun penantian bukanlah waktu yang singkat untuk kehadiran sebuah judul kedua, namun kini penantian tersebut akhirnya terbayar dengan kehadiran Red Dead Redemption 2. Tak dapat dipungkiri lagi bahwa Red Dead Redemption 2 merupakan salah satu game paling ambisius ditahun ini. Berbagai trailer, gameplay, & screenshot yang dilemparkan oleh Rockstar sebelum perilisannya membuat para fans sangat antusias terhadap game yang satu ini. Hasilnya? Red Dead Redemption 2 berhasil tampil sangat memukau di dengan berbagai pesona & konten masif yang ditawarkannya.
Diposisikan sebagai sebuah prequel, kini kita akan berperan sebagai Arthur Morgan, salah satu anggota dalam gang Van Der Litch bersama sang protagonis utama Red Dead Redemption pertama – John Marston. Dalam 10 Jam yang telah kami lalui, kata “menakjubkan” lah yang terlintas di pikiran kami terhadap game ini, kami selalu saja terpesona dengan berbagai hal yang tersaji. Mulai dari grafis yang fantastis dengan environtment yang terasa sangat nyata, detail-detail kecil yang terlihat nyata, mekanisme gameplay yang sangat solid, hingga konten-konten super padat yang baru sebagian kecil kami jamah.
Seperti yang kita ketahui, Red Dead Redemption 2 akan tawarkan beragam hal yang sangat realistis, dan hal tersebut bukanlah sekedar janji manis & isapan jempol belaka. Rockstar berhasil menyuguhkan berbagai hal super detail dalam karyanya yang satu ini, animasi di tiap interaksi terlihat sangat nyata, misalnya saat membersihkan senjata, menguliti hewan, melakukan looting, tubuh yang dapat hancur, dan masih “sangat” banyak yang lainnya. Environment yang tersaji juga benar-benar membawa kita seakan benar-benar ada dalam dunia wild west yang kejam namun sekaligus indah. Detail seperti lighting, texture salju, texture lumpur, fog, vegetation dan lainnya membuat game ini terasa sangat imersif.
Berbagai NPC disini juga terlihat sangat hidup dan seolah-olah memiliki kepribadiannya masing-masing, para NPC tersebut juga akan hadir memberikan dampak moral terhadap Arthur. Misal kalian akan dihadapkan berbagai pilihan yang akan mempengaruhi moral Arthur, seperti keputusan untuk membunuh atau melepaskan musuh yang kalian tangkap. Atau hanya sekedar pilihan kecil seperti melakukan sedekah kepada pengemis, kesemuanya merupakan sebuah sistem moral yang akan memberikan konsekuensi tersendiri.
Lantas apa sajakah yang sebenarnya ditawarkan Rockstar melalui game ambisiusnya yang satu ini? semuanya akan kami bahas dalam full review yang akan kami suguhkan di waktu mendatang. Namun sebelum itu, simak sejumlah screenshot yang telah sempat kami abadikan dalam Red Dead Redemption 2 ini.