Setelah penantian panjang bertahun-tahun lamanya, kini akhirnya salah satu mahakarya terbesar tahun ini – The Last of Us Part 2 siap meluncur kurang dalam sebulan lagi. Meski sempat beberapa kali ditunda dengan berbagai masalah yang menyelimutinya, harapan besar kami pada game yang satu ini tak sedikitpun surut. Kembali terlahir melalui para talenta handal dibalik Naughty Dog, berbagai screenshot dan gameplay yang telah mereka lepas terlihat sangat mengagumkan. Game tersebut seolah menjadi salah satu ujung tombak line up eksklusif PlayStation 4 yang telah berada di penghujung usia ini.
Berbagai hal baru yang dipresentasikan Naughty Dog terlihat jauh lebih menarik dibanding seri pertamanya. Melalui video dan screenshot yang telah mereka perlihatkan, hal tersebut sudah cukup untuk menunjang tinggi tingkat hype kami. Lantas benarkah presentasi menakjubkan The Last of Us Part 2 sesuai dengan kenyataan? Dan apa sajakah yang sebenarnya Naughty Dog tawarkan melalui proyek ambisiusnya yang satu ini?
Beruntungnya bagi kami untuk mencicipi The Last of Us Part 2 jauh hari sebelum tanggal resmi perilisannya. Melalui pengalaman yang telah kami lalui tersebut, kami akan memberikan kalian impresi perdana sepanjang awal permainan. Tentunya impresi yang kami berikan tak akan mengandung spoiler dan detail eksplisit apapun. Kami juga tidak akan melampirkan screenshot ingame yang telah kami ambil. Sebagai gantinya, kami akan memberikan gambar preview asset yang telah disediakan bagi kami.
Kesan Pertama
Melalui impresi awal playthrough kami (yang juga kalian bisa lihat melalui presentasi Neil Drcukmann melalui State of Play beberapa hari lalu), ada banyak hal menarik yang terlihat dari The Last of Us Part 2. Lebih dari sebuah sequel, ada banyak hal yang coba mereka presentasikan jauh lebih baik dibanding seri pertamanya. Naughty Dog seolah hendak menghadirkan pengalaman bermain game sembari menonton film. Harus kami akui bahwa hanya ada sedikit developer yang mampu menyajikan experience sedemikian rupa.
Kembali berpetualang sebagai Ellie, kalian akan dibawa pada pengalaman gaming yang lebih sinematik dan imersif. Menyelami lebih dalam dunia yang hancur dan kembali menyatu dengan alam pasca wabah zombie mengerikan yang kini telah menggerogoti dunia.Terlihat mengerikan sekaligus indah disaat yang bersamaan, itulah yang ada pada dunia The Last of Us Part 2.
Menekankan sisi eksplorasi yang jauh lebih dalam, berbagai kawasan yang tersaji memiliki atmosfir impresifnya masing-masing. Kali ini kita akan membicarakan Seattle, kota masif dengan peradaban maju di masa lalu, yang kini dipenuhi dengan berbagai tanaman dan rawa liar yang mengitarinya. Hal tersebut mampu digambarkan dengan detail, lengkap dengan berbagai environment yang terlihat sangat hidup. Begitu pula dengan tiap arsitektur bangunan dan berbagai interior didalamnya yang mampu terlihat “tua dan terbengkalai”. Membuat experience yang didapat semakin terasa lebih imersif dan “seharusnya”.
Hal tersebut juga semakin disongkong dengan kekuatan Naughty Dog Engine yang lebih sempurna. Kita bisa melihat betapa mengagumkannya berbagai detail yang dipresentasikan. Seolah mendorong kekuatan PlayStation 4 yang telah berada di penghujung usia ini pada titik paling puncaknya. Satu yang pasti kami bisa konfirmasi adalah, game ini tak mengalami downgrade visual apapun dan siap membuat kalian untuk terpana.
Berbagai trailer dan gameplay yang sebelumnya diperlihatkan berakhir sesuai dengan versi akhir ini. Kalian akan melihat betapa imersifnya experience gameplay yang dihadirkan, lengkap dengan pergerakan animasi yang jauh lebih fluid. Unsur utama game sebelumnya kini kembali hadir dengan segudang peningkatan yang lebih impresif.
Kini Ellie dapat berenang, melakukan bending dengan rumput, menghindar, menggunakan pisau, dan masih banyak lagi. Ini semakin memperkaya porsi gameplay dengan menghadirkan berbagai hal yang bisa kita lakukan. Selain itu variasi musuh juga terlihat lebih beragam, tak hanya manusia dan zombie, kita diperlihatkan juga para anjing yang dapat “mencium dan mendeteksi” keberadaan Ellie. Ini membuat segala pertarungan terasa jauh lebih strategis dan kreatif untuk dilakukan.
Mekanisme stealth dan action terlihat semakin diperdalam, kalian bisa melakukan berbagai pendekatan gameplay sesuai gaya bermain kalian. Menyerang secara membabi buta, melakukan stealth, atau bahkan menggabungkan keduannya menjadi pilihan variatif yang bisa kalian lakukan. Apalagi dengan kepintaran para AI yang bisa menyesuaikan diri, mereka terlihat cukup menantang untuk dihadapi pada tingkat kesulitan normal sekalipun. Tiap skema pertarungan membutuhkan strategi dan pendekatan berbeda untuk lebih mudah diselesaikan. Tak akan berbicara lebih jauh lagi, untuk hal ini akan kami ungkapkan lebih detail melalui review lengkap mendatang.
Sejauh impresi kami ini, The Last of Us Part 2 terasa sebagai sebuah maha karya luar biasa yang mampu membangkitkan hasrat kami. Terlepas dari berbagai isu dan masalah yang menerpanya, kami tetap antusias dan menaruh harapan tinggi bagi game yang satu ini. Lebih dari sekedar sequel, kami merasa selama bertahun-tahun lamanya ini Naughty Dog menuangkan segenap kemampuannya untuk karyanya yang satu ini.
Usaha keras para tangan dingin dibelakang Naughty Dog telah menghadirkan sebuah “apel merah” yang tak sabar untuk dipetik. Menjadikan The Last of Us Part 2 sebagai sebuah penantian panjang dengan segudang harapan besar didalamnya. Tentunya masih ada banyak sekali hal menarik yang dihadirkan oleh Naughty Dog pada proyek ambisiusnya yang satu ini. Masih ada banyak kejutan yang masih tersimpan rapi, namun tentunya kami akan membahasnya lebih dalam melalui review lengkap yang akan kami berikan pada tanggal 12 Juni mendatang. Sementara full game nya dapat dinikmati pada tanggal 19 Juni mendatang, eksklusif untuk PlayStation 4 saja.
Baca juga berita atau artikel menarik lainnya dari Author.
Contact: author@gamebrott.com