Fitur Fact Check Meta – Meta sepertinya memulai tahun 2025 dengan update yang cukup menarik untuk platform Facebook, Instagram, dan juga Threads. Dan fitur yang akan dihadirkan sepertinya terinspirasi dari Twitter/X.
Baru-baru ini, Fitur Fact Check Meta kini ditinggalkan dan akan diganti menjadi fitur Community Notes seperti platform yang dimiliki Elon Musk. Mengapa fitur fact check tersebut ditinggalkan?
Fitur Fact Check Meta Kini Diganti Jadi Community Notes
Melalui pengumman resmi Facebook, diketahui bahwa Meta telah melepas fitur fact check dari pihak ketiga dan menggantinya menjadi Community Notes. Selain itu, perusahaan ini juga memindahkan tim trust and safety mereka dari California ke Texas.
Kepala tim kebijakan Meta yaitu Joel Kaplan menjelaskan bahwa mereka telah melihat pendekatan tersebut bekerja di Twitter/X dimana perusahaan tersebut mendorong komunitas untuk memutuskan apakah sebuah pos berpotensi menjadi misinformasi ataukah membutuhkan konteks lebih lanjut.
Dan berbagai pengguna dari perspektif yang berbeda memutuskan seperti apa konteks atau catatan yang membantu para pengguna lainnya. Dan menurut perusahaan tersebut, hal ini bisa menjadi lebih baik untuk menggapai niat awal untuk menyediakan informasi bagi pengguna agar tidak begitu bias.
Fitur Community Notes ini akan dijalankan pertama-tama untuk region US dalam beberapa bulan kedepan. Fitur tersebut akan menampilkan label yang mengindikasikan bahwa adanya informasi tambahan yang tersedia dalam post.
Dan seperti layaknya fitur yang ada di Twitter/X, Meta mengatakan bahwa fitur Community Notes ini akan membutuhkan persetujuan dari orang-orang dalam berbagai perspektif agar tidak mendapatkan kesimpulan yang bias.
Mark Zuckerberg selaku pencipta Facebook juga memberikan penjelasan lebih detail melalui video di akun Facebooknya mengenai perubahan fitur ini. Dirinya juga menjelaskan memang terlalu banyak sensor dan ingin memudahkan kebijakan agar lebih bebas berbicara di platformnya.
Perubahan Terjadi Karena Terlalu Banyak Sensor
Moderasi ini memang ditargetkan untuk menjawab komplain para pengguna yang menganggap Meta terlalu banyak memberi sensor terhadap konten yang tidak berbahaya di platform mereka.
Selain memberi sensor, Meta juga dianggap lambat merespon pengguna yang akunnya terkena pembatasan. Oleh karena itu, Mark Zuckerberg menyebarkan tim kebijakan dan review konten mereka dari California ke Texas dan beberapa lokasi lainnya di Amerika Serikat.
Meta juga menjelaskan untuk mengurangi sensor, mereka akan melepas pembatasan terkait topik-topik seperti imigrasi dan juga identitas gender, serta akan mengembalikan konten-konten politik ke halaman Facebook, Instagram, dan Threads dengan pendekatan yang lebih personal.
Perusahaan ini tetap menggunakan sistem moderasi otomatis, namun fitur tersebut akan lebih berfokus terhadap pelanggaran kebijakan seperti terorisme, eksploitasi anak dibawah umur, obat-obatan, dan juga penipuan.
Pelanggaran ringan nantinya dapat dilaporkan secara manual oleh pengguna sebelum Meta dapat mengambil tindakan terhadap konten pelanggaran tersebut. Sistem Meta yang menprediksi konten yang berpotensi melanggar kebijakan juga telah dibuang.
Meskipun fitur-fitur ini sangat diharapkan pengguna di seluruh dunia, namun sayangnya penerapannya baru akan berjalan di Amerika Serikat dalam beberapa bulan kedepan. Mungkin saja pengguna global akan merasakan fitur ini di pertengahan tahun nanti.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Berita atau artikel lainnya dari Javier Ferdano. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com