Square-Enix dan Luminous Productions jelaskan lebih lanjut soal Forspoken.
Dari banyaknya video game Square-Enix, fans tentu setuju bahwa Final Fantasy XV menjadi salah satu game yang miliki visual paling menawan. Semua tampilan tersebut takkan pernah terwujud tanpa kehadiran Luminous Engine buatan Luminous Productions, studio internal Square-Enix yang fokus pada pengembangan teknologi mereka.
Sebelumnya Hajime Tabata, mantan Game Director Final Fantasy XV mengaku bahwa Luminous Engine sulit digunakan untuk kembangkan video game untuk console, namun sangat mudah di PC.
Kendati demikian, dengan segala kemudahan console terbaru Sony, PlayStation 5 untuk kembangkan video game, perkataan tersebut kini bisa dipatahkan. Setidaknya itulah yang dipamerkan oleh game pertama Luminous Productions kali ini, Forspoken.
Melalui PlayStation Showcase, Square-Enix dan Luminous Productions pamerkan bagaimana kisah Frey Holland, seorang gadis New York biasa yang tiba-tiba terlempar ke dunia lain dengan gelang sihir yang bisa berbicara bernama “Cuff”.
Tidak, kali ini ia tidak terlempar karena ditabrak truk dan meninggal, melainkan melalui portal dimensi yang muncul secara tiba-tiba.
Berusaha memahami situasi bersama Cuff, Frey mengetahui bahwa tempat yang ia diami saat ini bernama Athia, sebuah dunia lain dengan sihir dan monster yang mendiaminya. Ia kemudian mencari jalan keluar untuk kembali ke dunianya dan menemukan bahwa Athia miliki konflik yang tengah berkecamuk. Dari sini, petualangan Frey dimulai.
Forspoken yang sebelumnya berjudul Project Athia tersebut rencananya akan dirilis ke PlayStation 5 musim semi 2022 mendatang. Belum jelas apakah gamenya juga akan meluncur ke platform lain mengingat gamenya tak dikerjakan oleh developer milik Sony.
Baca lebih lanjut tentang Forspoken atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.
For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com