Menimbulkan kecanduan bagi siswa
Dalam waktu 24 jam setelah dirilis untuk iOS, Fortnite versi mobile sukses menjadi aplikasi nomor satu di berbagai Negara. Ini tentunya merupakan suatu pencapaian yang luar biasa. Namun, rupanya kesuksesan itu kini juga menimbulkan masalah. Bukan masalah pada game, melainkan masalah di lingkungan sekolah yang disebabkan oleh Fortnite.
Akhir-akhir ini banyak remaja yang mengeluhkan bahwa Fortnite telah menyebabkan masalah pada lingkungan sekolah mereka. Mulai dari masalah WiFi, siswa yang tidak mengerjakan tugas sekolah hingga perkelahian. Hal tersebut disampaikan melalui akun Twitter mereka, seperti di bawah ini:
Bukan hanya remaja, bahkan sejumlah guru juga ikut mengeluhkan masalah tersebut seperti berikut ini:
When kids play #fortnitemobile in class. #notupinhere pic.twitter.com/tbQv3P2bmw
— Coach Fisher (@FZN_Fisher) March 21, 2018
Seorang guru, Nick Gutierrez mengatakan bahwa “para siswa biasanya mulai bermain ketika jam makan siang atau sebelum pelajaran dimulai”. Mereka menghabiskan sepuluh sampai lima belas menit untuk menyelesaikan satu kali permainan. Sejumlah siswa bahkan bermain game ketika pelajaran berlangsung dan berpura-pura sedang mengerjakan tugas. Bukan hanya bagi yang memainkannya saja, Fortnite juga menjadi godaan bagi siswa lain untuk ikut menonton.
Menurut seorang guru lainnya, Nick Fisher, hal yang membuat Fortnite menjadi begitu viral adalah karena game tersebut hangat diperbincangkan di media sosial. Itulah yang menyebabkan banyak remaja terdorong untuk ikut memamerkan kemampuan mereka.
“Ketika anda mencampurkan fakta bahwa anda harus (memposting melalui) Snapchat setiap kemenangan yang anda dapat atau (memposting) kekalahan teman anda (melalui) Snapchat, itu menyatukan dua gangguan terbesar di lingkungan sekolah. Saya beranggapan bahwa Snapchat adalah masalah yang lebih besar dari game. Tetapi Fortnite menyatukan keduanya dan menjadikannya monster,” kata Fisher.
Kehadiran Fortnite juga menyebabkan gangguan dalam bersosialisasi bagi remaja. Priscilla Cullen, seorang guru di sebuah sekolah menengah atas mengatakan:
“Sekolah saya mengijinkan (penggunaan) ponsel ketika jam istirahat makan siang dan bukannya bersosialisasi yang (terjadi) justru mereka bermain Fortnite”
PUBG juga menimbulkan masalah
Bukan hanya Fortnite saja yang menimbulkan masalah. Game lainnya, PUBG Mobile juga turut bertanggung jawab atas masalah yang terjadi. Namun, sejumlah siswa tampaknya memiliki seleranya masing-masing dalam bermain game.
Suatu ketika, dalam suatu kelas di mana Gutierrez mengajar, para siswa tengah membicarakan masalah PUBG. Ia lalu bertanya “Dalam beberapa bulan untuk (menghadapi) ujian, manakah yang akan menjadi lebih penting? Ini (pelajaran) atau PUBG?” seorang siswa di belakang kemudian menjawab “Fortnite lebih baik!”.
Bagaimana tanggapan kalian terkait hal ini? Apakah Fortnite dan PUBG kini juga telah menimbulkan masalah di sekolahmu?
Source: Kotaku