Kebijakan anti-imigran dari administrasi Trump terhadap 7 negara mayoritas muslim telah memancing perhatian warga Amerika Serikat dan juga dunia. Kebijakan dari presiden baru Amerika Serikat ini ditolak oleh berbagai golongan termasuk juga industri gaming, Valve adalah salah satu yang khawatir apabila kebijakan travel ban ini dilaksanakan.
Sebagaimana dilaporkan oleh PC Gamer, Bos dari Valve yaitu Gabe Newell mengungkapkan kekhawatirannya apabila kebijakan ini benar-benar dilaksanakan. Bersama dengan Erik Johnson, dia berkomentar bahwa kebijakan ini akan berpengaruh besar pada saat mereka mencari karyawan baru sekaligus juga pada turnamen eSports.
Gabe Newell dan Erik Johnson menjelaskan bahwa kebijakan ini akan berdampak besar terhadap turnamen tahunan Dota 2 mereka yaitu The International. Melihat sekarang ini mereka sudah sering kesulitan untuk mendatangkan tim luar untuk masuk ke Amerika Serikat karena masalah visa, kebijakan ini akan lebih mempersulit hal tersebut. Gabe Newell berpendapat bahwa masalah visa hanya akan mudah diurus apabila kamu seorang penyanyi opera atau seseorang dengan piala nobel, untuk pemain eSports profesional? Masih jadi tanda tanya.
Pria yang sering disapa Gaben ini juga menambahkan bahwa karyawan mereka sekarang yang ada di Valve akan dipengaruhi oleh kebijakan ini. Gaben menjelaskan bahwa ada beberapa karyawan mereka yang tak bisa pulang kampung atau keluar negara karena keberadaan kebijakan tersebut.
Source: PC Gamer