Ia ingin bantu developer pindah ke Selandia Baru.
Sejak pandemi COVID-19 mulai menyeruak bulan Maret lalu, kita tahu bahwa boss Valve, Gabe Newell atau akrab dipanggil Gaben tengah berlibur ke Selandia Baru. Menariknya, salah satu negara tetangga Australia tersebut tak miliki kasus COVID-19 selama setidaknya tiga minggu. Meskipun pada akhirnya salah satu pekerja pelabuhan tumbang karenanya.
Meskipun begitu, sepertinya hal tersebut tak menghentikan rencana Gaben untuk memindahkan beberapa developer ke Selandia Baru. Setidaknya selama beberapa waktu.
Melansir Valve News Network, Gaben berbicara bersama Geoff Keighley dalam meeting Game Awards bahwa ia berencana untuk menemui Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern utnuk memindahkan developer ke negaranya. Dengan pemindahan tersebut, Gaben berharap mereka bisa mengatasi masalah pengembangan video game dengan lebih leluasa lagi.
Lebih lanjut, Newell jelaskan bahwa COVID-19 telah menghambat pekerjaan Valve hingga 50-75%. Mereka tak miliki solusi lain selain keputusan besar untuk bekerja dari rumah.
Belum jelas apakah Newell berencana untuk memindahkan semua staff Valve ke Selandia Baru atau hanya beberapa staff tim pengembangnya saja. Namun jika pembicaraan bersama Perdana Menteri Selandia Baru sukses, maka kemungkinan operasi tersebut akan tercapai menjadi lebih besar.
Baca lebih lanjut tentang Valve dan Gaben, atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.
For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com