The International 2025 kini sedang berlangsung dimana tim-tim dari berbagai belahan dunia bertanding memperebutkan aegis yang merupakan piala bergilir di kancah turnamen Dota 2 terbesar ini.
Dan pada acara tersebut, Founder Valve yaitu Gabe Newell atau GabeN menceritakan pengalamannya mengenai Dota 2, The International, dan pengalamannya bermain game MOBA tersebut. Seperti apa?
GabeN Tetap Main Dota 2 Setiap Hari Meskipun Selalu Kena Trash Talk

Pada acara pembukaan The International 2025, pria yang dikenal sebagai “Papa GabeN” ini membagikan pesan singkat dalam bentuk video dimana dirinya menceritakan tentang The International dan juga Dota 2.
Ia menjelaskan 14 tahun lalu, mereka mengadakan The International pertama di Cologne, Jerman. Baginya, acara tersebut sangat keren melihat skill dari para pemain dan antusiasme komunitas. Dirinya menikmati game Dota 2, namun setelah turnamen ini, dirinya justru mencintai game tersebut.

Dan tak hanya gamenya saja, GabeN juga mencintai komunitas game tersebut meskipun dirinya kerap mendapatkan cacian dari para pemain yang melakukan trash talk dengan mengatakan bahwa dirinya sangat cupu bermain game ini.
Tidak hanya gamenya saja yang saya cintai, tapi juga komunitasnya. Tentu, orang-orang berbicara buruk kepada saya di chat (game), dan setidaknya seminggu sekali mereka berkata, hei cupu, uninstall game dan *sensor*. Tapi itu merupakan antusiasme mereka, dan energi yang mereka bawa, dan itulah mengapa, selama ini, saya masih tetap bermain Dota setiap hari. Dan kini kita kembali ke Jerman sekali lagi untuk bersorak dan merayakannya lagi.
Gabe Newell
Komunitas Toxic Hanya Antusiasme yang Berlebihan?

Pesan dari GabeN ini tentunya mendapat reaksi dari para netizen dimana banyak yang kaget jika sang founder bermain Dota “setiap hari” dan sering mendapat chat toxic dari para pemain.
Dan respon oleh founder Valve ini merupakan respon yang sangat dewasa dimana dirinya tidak “baper” terhadap perkataan pemain-pemain yang berkata kasar dan justru menilai itu adalah bentuk antusiasme para pemain saat bertanding.
Meskipun begitu, dari pesan ini bisa kita simpulkan bahwa alangkah baiknya ketika bermain game, kita harus menjaga sikap. Bisa saja tim ataupun lawan kita adalah GabeN yang sedang ingin menikmati permainan.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Berita atau artikel lainnya dari Javier Ferdano. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

















