Sebagai seorang gamer mobile, tentunya kalian tidak jarang merasa tertarik dengan sebuah in-game item yang bisa dibeli di dalam game yang kalian mainkan bukan? Nah, Hal ini lah yang terjadi oleh seorang pemuda berusia 25 tahun yang bekerja sebagai perawat di Jepang. Pemuda tersebut menghabiskan lebih dari 200.000 yen atau sekitar 25 juta rupiah untuk sebuah in-game item di sebuah game yang dibuat perusahaan Square Enix, namun saking tidak beruntungnya dia. Ia tidak mendapatkan barang yang ia inginkan.
Saking murkanya, Pemuda tersebut menulis sebuah email yang menjelaskan kekesalannya. Walaupun begitu Pemuda itu akhirnya dilaporkan setelah mengirimkan email yang berbunyi “kubi arattokeyo” yang berarti Cucilah Lehermu yang menjadi idiom di Jepang untuk samurai yang akan dipenggal kepalanya.
Setelahnya pemuda tersebut dilaporkan oleh Square Enix atas tuduhan pengancaman. Pria tersebut akhirnya ditangkap pada tanggal 29 Maret lalu. Setelah interogasi, pria tersebut mengaku bahwa ia memang telah mengancam karyawan Square Enix. Hal tersebut dilakukan serta merta sebagai pembalasan dendam karena tidak mendapatkan in-game premium item yang diinginkannya.
Walaupun begitu, ternyata pemuda tersebut bukanlah yang pertama. Sejak September lalu, ada lebih dari 30 email yang dikirimkan di Square Enix dengan kata “Bunuh” yang ditulis dalam bahasa Jepang. Otoritas keamanan sendiri saat ini sedang menginvestigasi, apakah email tersebut ada sangkut pautnya dengan pemuda yang baru ditangkap ini.
Nah, jangan seperti itu ya brott. Marah boleh, Bodoh jangan. Simak lagi artikel lain mengenai Square Enix lainnya dan artikel lain dari penulis kita Jay.