Activision atau lengkapnya disebut sebagai Activision Publishing dikenal sebagai salah satu perusahaan raksasa di industri game. Ia dikenal sebagai salah satu publisher yang cukup terkemuka. Ia juga dikenal sebagai anak perusahaan dari Activision Blizzard, Inc. Banyak nama game besar yang berhasil dikelolanya seperti Crash Bandicoot, Tenchu, CTR, Sekiro, dll.
Activision telah menunjuk Daniel Alegre sebagai presiden dan COO (Chief Operations Officer) baru. Alegre menghabiskan 16 tahun di Google di mana ia membantu menciptakan Google Amerika Latin dan memimpin perusahaan ritel global, divisi belanja, dan pembayaran.
Google dan Activision telah bekerja sama secara erat dalam beberapa bulan terakhir dan tidak mengejutkan mengetahui bahwa Activision sangat menghargai talenta Google. Activision memiliki kesepakatan untuk melakukan streaming Overwatch League dan Call of Duty League di YouTube, yang dikabarkan telah menghasilkan keuntungan sebagai publisher sebesar $ 160 juta .
Untuk pekerjaannya, Alegre akan dibayar dengan gaji sangat mahal. Sebuah pengajuan dengan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (United States Securities and Exchange Commission) mengungkapkan bahwa Alegre akan menghasilkan $ 1,35 juta per tahun dan bisa mendapatkan bonus 100% dari $ 1,35 juta itu. Dia juga telah dibayar $ 2,5 juta untuk bergabung dengan perusahaan, opsi saham sebesar $ 5 juta dan dia bisa mendapatkan 100% lagi untuk pertumbuhan laba per saham Activision 20% lebih dari yang diharapkannya.
Masalah timbul karena sebelumnya pada bulan Februari 2019, Activision memecat hampir 800 orang, setelah mengumumkan bahwa mereka menghasilkan lebih banyak uang pada tahun 2018 dibandingkan tahun lainnya. Pada bulan Februari 2019, terungkap pula bahwa Activision telah membayar chief financial officer baru, Dennis Durkin, $ 15 juta. Tidak heran hal ini menyebabkan Activision dikritik.
Oleh karena itu, Activision perlu memperhatikan masalah ini. Jika tidak diperhatikan hal ini akan memberikan citra buruk yang kemungkinan akan mempengaruhi citra dari game yang dikelola mereknya. Harapannya activision segera memberikan tanggapan agar public dapat memahami hal tersebut.
Sumber: ccn