Lebih parah dari Radical Heights.
Jika kita ingat kembali beberapa kejadian yang terjadi di industri video game belakangan ini, maka salah satu kasus kontroversial adalah perilisan LawBreakers yang diantisipasi banyak orang, namun tidak berjalan mulus saat perilisannya berkat menurunnya jumlah player. Peruntungan developernya dengan game battle royale, Radical Heights yang cukup oke namun pada akhirnya terpaksa dimatikan karena dianggap telah gagal mengikuti trend buktikan bahwa genre tersebut tak bisa dibuat secara setengah-setengah. Hal yang sama sepertinya juga dialami game battle royale yang satu ini.
Baru beberapa hari dirilis, The Culling 2 sepertinya tak dapatkan nasib yang begitu baik. Pasalnya, hingga saat ini player yang mereka miliki hanya 1-2 player saja dengan puncaknya sejumlah 249 player seperti yang dilansir dari steamdb dan steamcharts.
Beberapa reviewnya di Steam juga sangat buruk. Selain komplain karena sedikitnya player, kebanyakan dari mereka terutama fans seri utamanya kecewa karena game battle royale yang fokus pada melee combat tersebut tak seperti yang diharapkan dan seolah menjadi game cashgrab atau game untuk bisnis belaka.