Game Battle Royale The Darwin Project Tuju Model Bisnis Free-to-Play

the darwin project
The Darwin Project jadi game free-to-play.

Diumumkan sepuluh bulan yang lalu, pada bulan Februari game battle royale The Darwin Project akhirnya memasuki masa Early Accessnya di Steam dengan harga $14.99. Ketatnya persaingan genre battle royale yang didominasi PlayerUnknown’s Battlegrounds dan Fortnite Battle Royale, developer Scavenger Studio rupanya miliki cara lain untuk atasi hal tersebut.

Melalui pengumumannya di Steam, mulai hari ini Scavenger Studio mengumumkan bahwa The Darwin Project akan berpindah bisnis dari buy to play menjadi free to play. Mereka mengatakan bahwa, tujuan dari pergantian ini tak lain dan tak bukan demi menggaet kembali playerbase yang dimilikinya. Hal ini mengingat karena keluhan para player akibat antrian matchmaking yang terlalu lama.

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.

Lalu, bagaimana dengan mereka yang telah membeli gamenya? Scavenger Studio mengatakan bahwa kompensasi berupa Founder’s Pack berisi dua buah legendary set, 3 legendary axe, 3 legendary bow, full jumpsuit collection, dan 5 fan gifts akan diberikan bagi mereka yang telah membelinya pada tanggal 24 April nanti. Dengan perpindahan model bisnisnya tersebut, Scavenger Studio memastikan bahwa gamenya takkan menjadi pay to win. Mereka akan jual item kosmetik yang bersifat opsional untuk menghidupinya.

Exit mobile version