Berkat ketenaran dari teknologi blockchain, konsep non-fungible token tampaknya benar-benar makin trending terlepas apapun yang terjadi. Mulai dari games berbasis NFT yang diklaim bisa hasilkan uang lalui smartphone maupun laptop, Axie Infinity, sampai dengan hal lainnya.
Sama halnya dengan games yang akan kami singgung pada tulisan ini, di mana Blockverse alias Minecraft KW lenyap ditelan bumi.
Bentuk Kriminal yang Manfaatkan Konsep NFT
Tindak kriminal di dunia NFT yang identik dengan rug pull tampaknya makin ramai dilakukan. Bukan menimpa permainan biasa, melainkan adalah Minecraft KW namun dengan sentuhan NFT, yaitu Blockverse.
Buat yang belum tahu, Blockverse ialah sebuah server Minecraft di mana usung konsep play-to-earn atau P2E. Uniknya, server tersebut hanya berikan akses terbatas untuk mereka-mereka yang memiliki token yang relevan. Tampaknya popularitas game yang bersahabat dengan spesifikasi kentang ini menolak untuk dilupakan.
Berbicara Minecraft, sudah barang tentu kita tidak berbicara tingkat antusiasme yang tiarap. Bila mengacu pada informasi Twitter resminya, tampak bahwa sekitar 10.000-an NFT yang ditaksir 1 Jutaan Rupiah, ludes dalam hitungan menit. Perihal tersebut bisa brott lihat pada cuitan akun resmi @Blockverse_NFT di bawah:
Ironisnya, mereka yang rela gelontorkan uang tak sedikit itu harus gigit jari dikarenakan sang creators hapus situs resminya. Tidak hanya itu, akun Twitter, Discord, berikut server game juga seolah lenyap bak ditelan bumi, munculkan tanda tanya.
Tentu saja hal ini memicu amarah yang tak terbendung dari komunitas yang senantiasa mendukung Blockverse dari awal. Kami akan menyortir beberapa komentar pada cuitan resmi akun Twitter mereka yang bisa brott lihat di bawah ini:
Seorang user Twitter bernama @Terpasaurus, keluarkan uneg-unegnya terkait permasalahan ini. “Hanya sedikit ingin menjelaskan. Kalian menghapus server Discord, server, dalam waktu 24 Jam, bahkan langsung pura-pura tidak tahu mengenai permasalahan ini. Jika kalian benar-benar ingin kembali online, kalian harus mau membayar sekitar 200 Ethereum,” tandasnya.
Sekiranya, inilah salah satu alasan mengapa kehadiran NFT masih belum layak diterima atau hadir untuk saat ini. Banyak sekali aspek, termasuk di antaranya keamanan yang masih benar-benar tak memadai untuk fasilitasi NFT.
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com