Perubahan terjadi terhadap franchise Call of Duty tahun ini, dan tampaknya pemain akan tetap bermain di latar setting era Modern. Menurut laporan dari Bloomberg, Activision telah mengubah rencana perilisan tahunan Call of Duty.
Bergeser jauh dari ekspansi yang direncanakan untuk Modern Warfare, laporan ini mengatakan bahwa Call of Duty 2023 akan berlatar di era Modern Warfare dan dikembangkan oleh Sledgehammer Games.
Game Call of Duty 2023 Bukan DLC Modern Warfare 2
Laporan tahun lalu mengatakan bahwa Call of Duty 2023 akan menjadi eksperimen yang berfokus pada ekspansi Modern Warfare 2 (2022), namun pada akhirnya berubah menjadi full release, bukan hanya sekedar DLC.
Meskipun belum ada detail resmi saat ini, laporan dari Bloomberg menyatakan bahwa game ini akan berfokus pada kelanjutan Modern Warfare 2 namun bukan menjadi Modern Warfare 3.
Laporan dari Bloomberg ini juga berkaitan dengan rumor beredar yang mengatakan bahwa game Call of Duty baru 2023 bukan sebagai DLC Modern Warfare 2. Kabar ini sebelumnya dilansir dari Insider Gaming, CharlieIntel, dan Jason Schreier yang sering mendapakan informasi akurat.
Sledgehammer Games, developer dibalik Call of Duty: Vanguard akan memimpin penggarapan COD 2023 ini dan didukung oleh studio Activision lainnya termasuk Infinity Ward dan Treyarch.
Biasanya, satu dari tiga studio ini memimpin game Call of Duty yang baru dan bergilir setiap beberapa tahun. Infinity Ward berfokus pada Modern Warfare yang berlatar waktu saat ini, Treyarch mengurus Black Ops yang berbasis sejarah seperti Cold War, dan Sledgehammer memimpin game eksperimentalnya seperti Call of Duty: Advanced Warfare.
Sledgehammer Games Mendapat Dukungan Dari Studio Activision Lain
Namun, di awal tahun 2022, perusahaan memutuskan untuk menunda game milik Treyarch dan mengganti jadwal perilisannya dari 2023 menjadi 2024. Sledgehammer kemudian mengembangkan ‘ekspansi premium’ Modern Warfare 2 untuk mengisi kekosongan. Modern Warfare 2 yang dirilis pada Oktober 2022 lalu menjadi game terlaris.
Beberapa pegawai Sledgehammer Games merasa khawatir sebab mereka memiliki waktu kurang dari 2 tahun untuk kembangkan gamenya; kejadian yang serupa dengan Call of Duty: Vanguard. Game tersebut juga tidak memiliki performa yang baik dan mendapat banyak review negatif.
Kali ini, beberapa pengembang mengatakan bahwa mereka lebih optimis sebab mereka mendapat dukungan yang banyak dari studo Activision seperti Treyarch dan Infinity Ward yang kepemimpinannya dalam mengawasi game baru ini.
Baca juga informasi menarik Gamebrott terkait Berita Game atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com