China memang terkenal dengan budaya kloning termasuk game kloningan. Dalam beberapa tahun belakangan, perusahaan game di China telah mengejutkan dunia dengan mengkloning game yang paling populer di dunia hanya beberapa bulan setelah game-game tersebut rilis. Tak hanya mengkloning gamenya saja, tapi perusahaan game di China juga mendobrak batas game tersebut dengan menjadikan game tersebut sebagai mobile game.
Beberapa game seperti League Legends, Overwatch, atau Player Unknown’s Battlegrounds adalah beberapa game populer di dunia yang menjadi pionir dalam dunia game. Game-game tersebut pun sedang sangat diminati oleh banyak gamer di seluruh dunia. Sementara game tersebut masih sangat hype di kalangan para pecinta game, pengembang game di China telah mengkloning game tersebut dan memasukkannya di platform mobile dengan judul yang berbeda tapi konsep game yang benar-benar mirip.
Sementara itu di tahun 2017, Player Unknown’s Battlegrounds yang dikembangkan oleh Bluehole Studio sedang mengalami kesuksesan yang sangat masiv. Game bergenre survival ini mirip dengan film Hunger Games, dimana akan ada 100 pemain yang berkumpul di sebuah area map yang luas dan mereka akan saling membunuh. Pemenangnya adalah siapapun yang bertahan paling akhir.
Melihat kepopuleran Player Unknown’s Battlegrounds tersebut, Tencent, salah satu perusahaan game yang ada di China dan salah satu yang terbesar di dunia segera membeli saham Bluehole dan hak untuk menerbitkan game yang sama dengan Player Unknown Battleground di China. Tencent tak hanya menerbitkan game tersebut untuk platform PC saja, tapi juga menerbitkan versi mobilenya sebelum tahun 2017 berakhir. Tapi sayangnya peluncuran PUBG di platform mobile dinilai cukup terlambat. Hal tersebut karena pesaing Tencent, yakni Xiamoi dan NetEase, keduanya telah mengembangkan versi game kloning mereka sendiri dari PUBG.
Game milik NetEase yang berjudul Knives Out bahkan diklaim telah memiliki lebih dari 100 juta pemain yang terdaftar hanya dalam waktu sebulan setelah perilisannya. Kedua game yang mengkloning PUBG tersebut, yakni Knives Out dan PUBG versi Tencent mendominasi pasar mobile game di China. Tapi sayang, Tencent masih kalah bersaing.
Cukup ironis sebenarnya melihat bagaimana NetEase berhasil melampaui capaian Tencent dalam game bergenre survival dengan game kloningan. Hal tersebut sepertinya karena Tencent sudah lama dikritisi oleh banyak orang karena telah menjadi peniru dalam industri game. Seperti yang diketahui, Tencent menjadi raja dalam dunia game dengan meluncurkan game kloningan dari beberapa game populer seperti Counter-Strike dan Crazy Racing Kartrider. Tapi sekarang Tencent sedang berusaha merubah anggapan banyak orang tentang perusahaan mereka dengan membeli hak rilis dan saham dari perusahaan yang gamenya hendak mereka kloning.