Menjajal Made in Abyss Binary Star Falling into Darkness — Game yang “Fun” dan “Ceria”

Made In Abyss Binary Star Falling Into Darkness

Made in Abyss Binary Star Falling into Darkness – Bagi penggemar pop kultur Jepang yang mengikuti franchise manga/anime berjudul Made in Abyss pasti sudah tidak asing dengan ceritanya yang penuh petualangan menegangkan. Dengan desain karakter yang imut membuat banyak orang terjebak pada kisah petualangan Riko dan Reg berpetualang di lubang misterius bernama Abyss memiliki banyak misteri dan fenomena dengan berbagai makhluk yang hidup di sana.

Pada 2 September 2022 yang lalu, sebuah adaptasi game dari franchise manga/anime karya Akihito Tsukushi berjudul Made in Abyss: Binary Star Falling into Darkness rilis untuk platform PS4, Nintendo Switch dan PC (Windows). Tentu saja game tersebut memberikan pengalaman petualangan yang luar biasa “fun” dan “ceria” seperti yang kalian harapkan dari adaptasi game ini.

Made in Abyss Binary Star Falling into Darkness — Petualangan yang Penuh dengan “Keringat” dan “Air Mata”

Siap berpetualang di Abyss yang “Fun” dan Ceria

Ketika franchise manga/anime ini diumumkan, banyak penggemar dan juga saya sendiri menantikan game Made in Abyss. Para penggemar menantikan sensasi petualangan luar biasa menelusuri lubang misterius bernama Abyss, tidak hanya menjadi karakter Riko sang Protagonist, kalian juga akan memainkan karakter buatan Player sendiri dengan turut menghadirkan cerita baru yang belum ada di versi manga maupun anime-nya.

Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan informasi kepada kalian terlebih penggemar franchise ini mengenai game Made in Abyss: Binary Star Falling into Darkness dalam bentuk ulasan. Ulasan ini dibuat berdasarkan pengalaman pribadi penulis ketika mencoba memainkan adaptasi game dari franchise Made in Abyss yang sering dicap memiliki petualangan cerita yang “fun” dan “ceria”.

Sekadar mengingatkan, tulisan ini akan dibuat dengan minim SPOILER alias membocorkan isi cerita yang dapat mengurangi keseruan kalian dalam mengikuti franchisenya. Jadi kalian yang baru mengikuti ataupun penggemar berat Made in Abyss bisa menikmati penjelasan dari saya dalam menjajal game Made in Abyss Binary Star Falling into Darkness.

Baiklah, kita mulai saja pembahasannya!

Story

Hanya “Cacing Besar Alaska” yang numpang lewat mencari “makan”

Cerita Made in Abyss: Binary Star Falling into Darkness berawal dari sebuah lubang misterius bernama Abyss muncul di planet. Lubang tersebut dipenuhi dengan berbagai fenomena dan misteri beserta berbagai makhluk hidup yang tinggal di sana. Sama seperti versi manga dan anime, game ini dimulai dari keseharian Riko bersama anak lainnya yang tinggal di panti asuhan bernama Belchero berlokasi di atas permukaan dekat lubang Abyss.

Kedalaman Layer di Lubang Abyss

Suatu hari, Riko menemukan Reg di Layer 1 lubang Abyss pada saat dirinya melakukan eksplorasi di sana. Beberapa bulan kemudian, dia menemukan sebuah pesan diduga dari ibunya bernama Lyza yang merupakan salah satu Cave Raider dengan lencana White Whistle terkenal di tempat tinggalnya. Pesan tersebut berisi bahwa dirinya menunggu Riko di lubang paling dalam Abyss.

Dari situ, Riko dan Reg memulai petualangan mereka menelusuri Abyss sampai ke lubang paling dalam menemui Lyza. Meskipun pada awalnya mendapat penolakan dari instruktur dan teman-temannya, namun Riko tetap bersikeras memasuki Abyss untuk menemui ibunya dan juga merealisasikan mimpinya sebagai Cave Raider yang memiliki lencana White Whistle dengan melakukan eksplorasi di lubang misterius tersebut.

Prologue Mencakup Cerita Made in Abyss sampai Arc Layer 2

Cerita dimulai dari awal petualangan Riko dan Reg memasuki lubang Abyss

Pada awalnya saya menduga game ini akan meng-cover cerita Made in Abyss sampai Riko dan Reg bertemu dengan “Best Dad Ever” di Layer 5. Kehadiran karakter original akan menjadi semacam karakter non-canon dimana pemain berpetualang bersama Riko dan Reg melakukan penjelajahan di lubang Abyss. Fitur seperti ini mirip game Attack on Titan 2 dimana hadirnya karakter original dari Player berinteraksi dengan karakter lainnya di franchise manga/anime ini.

Ketemu Mommy Ozen

Namun ternyata dugaan saya salah besar. Game Made in Abyss Binary Star Falling into Darkness memiliki 2 mode cerita, yaitu Hello Abyss dan Deep in Abyss. Hello Abyss akan mencakup cerita sampai petualangan Riko dan Reg seperti yang ada di manga/anime ketika mereka menyelesaikan latihan dari Ozen di Layer 2 dan akan memasuki Layer 3. Mode ini bisa dibilang semacam Prologue dan juga Tutorial untuk pemain agar bisa beradaptasi dengan fitur gameplay dalam game dan juga lokasi Abyss yang berbahaya.

Ada 2 Mode Cerita, yaitu Hello Abyss dan Deep in Abyss

Sementara itu, Deep in Abyss adalah cerita original dalam game ini yang belum pernah ada di franchise manga maupun anime-nya yang diawasi langsung oleh mangaka Akihito Tsukushi sendiri. Karakter original buatan pemain merupakan seorang anak baru yang tiba di rumah panti asuhan Belchero bersama dengan anak lainnya untuk dilatih menjadi Cave Raider. Ada beberapa karakter anak-anak baru dan juga karakter lama muncul dalam mode ini yang saling berinteraksi satu sama lain menciptakan sebuah cerita baru. Tentu saja anak-anak tersebut dilatih dan melakukan eksplorasi ke lubang Abyss dengan penuh “keringat” serta “air mata” mereka bercucuran.

Karakter Original yang bisa pemain buat

Gameplay

Bersiap memasuki lubang Abyss

Gameplay Made in Abyss: Binary Star Falling into Darkness hadir dalam format action RPG dimana pemain melakukan mengeksplorasi secara luas Abyss dari Layer 1 hingga paling dalam. Pada lubang misterius ini, kalian akan dimanjakan dengan pemandangan alam indah seperti yang ada di versi animenya lengkap dengan makhluk seperti tanaman dan hewan liar yang hidup di sana. Namun makhluk hidup yang ada di Abyss tidak seindah seperti yang kalian duga.

Dengan karakter original sebagai seorang Cave Raider, kalian akan berpetualang menelusuri Abyss dengan berbagai macam Main Quest dan Side Quest yang dominan mencari item tertentu ataupun pergi ke lokasi yang diminta. Dalam beberapa momen, kalian berpetualang sendiri berpetualang dengan NPC karakter lain.

Ada juga sistem level, status HP, Stamina, Energy equipment dan item seperti Relic serta sistem crafting item yang memiliki peran penting ketika kalian berpetualang di Abyss. Sistem tersebut dapat membantu pemain untuk bisa survive di Abyss menyelesaikan misi dan juga mencari item di tempat tersebut.

Dalam lore yang ada di manga dan anime-nya, terdapat penjelasan efek-efek yang akan dirasakan oleh para Cave Raider ketika melakukan eksplorasi di Abyss. Setiap lokasi Layer memiliki efek yang berbeda-beda, salah satu contohnya seperti mual, kepala pusing, kehilangan akal sehat dan lainnya.

Efek dari Abyss yang bisa bikiin kesal pemain

Di dalam game Made in Abyss, efek tersebut juga berperang penting dalam gameplay. Jika kalian terlalu banyak bergerak, maka akan muncul efek pada HUD karakter membuatnya mulai melemah dan muntah. Untuk mengurangi efek tersebut, kalian bisa beristirahat sejenak atau memakan item tertentu. Jika tetap dipaksakan akan berdampak buruk pada karakter, mulai dari berkurangnya Stamina, Energy serta dampak paling buruk adalah karakter kalian akan sangat lemah dan tidak bisa melakukan aktifitas lain ketika menghadapi monster Abyss.

This Game was Made in Abyss

Ada Boss juga yang harus kalian hadapi

Pengalaman bermain game ini benar-benar membuat saya menyadari “ah, ini game Made in Abyss”. Kalian harus bisa beradaptasi dengan segala hal yang ada di dalam Abyss, mulai dari monster, perangkap dan juga kondisi kesehatan karakter. Karena elemen tersebut menjadi faktor penting kalian untuk bisa bertahan hidup.

QTE Event

Mengikuti franchise manga/anime Made in Abyss, kalian akan menemukan beberapa scene Game Over yang “sangat cerah” untuk karakter dengan desain imutnya. Game ini turut menghadirkan QTE Event yang mengharuskan kalian menekan tombol sesuai instruksi. Dan ketika kalian gagal menekan tombol ataupun timing tidak tepat, maka tulisan “Exploration Failed” akan muncul.

Fitur gameplay lain yang bisa bikin kalian kesal adalah adanya sistem semacam punishment bagi pemain. Berdasarkan pengamatan saya, sistem tersebut aktif ketika kalian terlalu banyak melakukan farming pada item material dan monster di satu lokasi, maka monster-monster di sana akan respawn dengan cepat dan tiba-tiba muncul di dekat kalian. Sistem ini bahkan tidak ada dijelaskan pada notifikasi Tutorial, membuat kalian harus merasakan sendiri punishment dari Abyss.

Fakta Abyss pertama, orang akan mati kalau jatuh ke lubang Abyss

Seperti yang sering diucap oleh penggemar Made in Abyss di komunitasnya, “This game was Made in Abyss“.

Graphic

Phobia ketinggian saya langsung kambuh

Graphic Made in Abyss: Binary Star Falling into Darkness hadir dengan menggunakan Unreal Engine. Dengan engine tersebut, kualitas animasi dan grafis dalam game mulai dari model karakter, musuh, tanaman sampai pemandangan lokasi yang ada di Abyss terlihat memukau. Kualitas dari segi grafis ini dibuat sedemikian rupa menyesuaikan franchise manga/anime karya Akihito Tsukushi mengingat sang mangaka sendiri yang mengawasi proses development terlebih pada lore-lore yang ada. Bahkan, penampilan grafis pada monster-monster raksasa yang ada di Abyss dibuat sangat baik dengan Unreal Engine ini.

Made in Abyss Binary Star Falling into Darkness — Game yang “Fun” dan “Ceria”

Kalian akan sering menemukan monster buas berukuran besar di Abyss.

Jadi dari pengalaman bermain selama 6 jam lebih pada mode Hello Abyss dan Deep in Abyss, saya cukup menikmati game Made in Abyss Binary Star Falling into Darkness. Game ini memberikan pengalaman bagaimana rasanya berpetualang di lubang Abyss yang penuh dengan berbagai misteri dan juga tumbuhan serta hewan yang berbahaya. Terlebih buat para penggemar yang membaca dan juga menonton anime Made in Abyss.

Game ini menjadi sebuah fanservice tersendiri untuk penggemar dan tidak terbatas hanya untuk penggemar berat mereka. Pemain baru yang belum pernah mengikuti franchise Made in Abyss akan dibuat penasaran dan sekaligus ditampar keras bagaimana kerasnya hidup di lubang Abyss. Meskipun gamenya memiliki pace gameplay yang lambat dan juga sedikit clunky, mengingat ini adalah game Made in Abyss jadi para penggemar bisa memakluminya.

Sedang “tidur” ketumpahan saus di Abyss

Itulah informasi mengenai pengalaman bermain game Made in Abyss Binary Star Falling into Darkness yang “fun” dan “ceria”. Apakah kalian tertarik bermain adaptasi game “imut” berdasarkan manga dan anime Made in Abyss karya Akihito Tsukushi?


Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Game Anime atau artikel lainnya dari Muhammad Faisal. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

Exit mobile version