Game Resident Evil 7 Hampir Dibuat Fitur Microtransaction dan Loot Box

Game Resident Evil 7 Microtransaction Loot Box

Resident Evil 7 Microtransaction – Kehadiran game Resident Evil 7 menjadi sebuah awal baru bangkitnya kembali franchise Resident Evil menjadi salah satu game horror terpopuler dikalangan gamer. Pasca rilisnya Resident Evil 4, franchise ini seakan-akan mulai lari dari unsur horrornya (uhuk RE5, RE6, dll). Tidak heran jika RE7 dianggap sebagai awal baru bangkitnya franchise horror ini.

Namun tahukah kalian bahwa game ini hampir dibuat fitur seperti Microtransaction dan Loot Box oleh Capcom. Eh, serius nih? Daripada bingung dan penasaran, yuk kita cari tahu bersama!

Fitur Microtransaction dan Loot Box Hampir Dibuat di Game Resident Evil 7?

Game ini hampir dibuat fitur Microtransaction dan Loot Box?

Informasi ini berasal dari sebuah diskusi antara Jun Takeuchi selaku Executive Producer RE7 bersama Shinji Mikami pada video channel Youtube resmi Capcom. Pada video diskusi tersebut (video saat ini sudah di private), Jun Takeuchi mengungkap sebuah fakta menarik mengenai bagaimana dia menemukan tekanan yang didapatkan oleh tim developer RE7 sebelum dia bergabung dalam proyek game tersebut.

Dia dan timnya memikirkan konsep game RE7 dan mempertanyakan elemen penting mengenai “apa itu horror?”. Pertanyaan tersebut sering mereka diskusikan bersama dengan Direktur RE7, yaitu Koshi Nakanishi. Mereka masih bingung dengan apa yang harus mereka lakukan pada setting game sebelum proyek game tersebut dimulai.

Sementara itu, sebelumnya pihak atasan Capcom meminta kepada tim developer untuk bisa mendorong besar-besaran dalam marketing, contohnya seperti menghadirkan fitur Microtransaction yang menurut mereka adalah sesuatu yang diinginkan oleh Player saat itu.

Tim Developer Mendapatkan Tekanan dari Capcom

Tim Developer Mendapatkan Tekanan dari Capcom

Pihak Capcom memberikan banyak permintaan ke tim developer mulai dari fitur Multiplayer Online, DLC, Ongoing Service, Microtransaction dan Loot Box. Banyak permintaan dari Capcom membuat Kenzo Tsujimoto selaku President langsung turun tangan. Dia menjelaskan bahwa hal-hal yang diinginkan Capcom seperti Microtransaction dan Loot Box tidak akan berakhir bagus.

Hal tersebut terjadi pada 4 Januari, hari pertama kerja di tahun baru. Kenzo Tsujimoto memanggil Jun Takeuchi ke ruangannya dan mengatakan proyek RE7 dalam kondisi buruk. Dia pun meminta kepada Takeuchi agar segera membantu tim pengembangan Resident Evil 7. Setelah Takeuchi bergabung, beberapa posisi pun dirombak dan permintaan dari Capcom seperti Live Service dan Microtransaction pun dihapus.

Maka dari itu RE7 yang sekarang kembali ke akarnya yang sangat kental dengan elemen horror. Meskipun mereka dibayang-bayangi ketakutan akan hasil penjualan karena menghadirkan game horror Single Player klasik, namun mereka tetap memutuskan untuk menggunakan elemen tersebut pada game ini. Hasilnya pun memuaskan, Resident Evil 7 menjadi game survival horror yang paling digemari gamer dan mendapatkan banyak respon positif dari banyak pihak.

Itulah informasi mengenai game Resident Evil 7 hampir dibuat fitur Microtransaction oleh Capcom. Untungnya saja hal tersebut tidak terjadi dan kini franchise Resident Evil kembali ke elemen horror mereka.


Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait RE7, Capcom atau artikel lainnya dari Muhammad Faisal. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

Exit mobile version