Gameplaynya dijelaskan.
Meskipun telah konfirmasikan tanggal rilisnya di Asia Tenggara, namun masih terdapat satu misteri yang perlu dipertanyakan akan kejelasan game ini. Apalagi kalau bukan gameplaynya. Sejak pengumumannya, Bandai Namco hanya berikan cuplikan bahwa game strategi robot Full Metal Panic! Fight: Who Dares Win seolah miliki gameplay yang mirip dengan Front Mission dengan elemen strateginya. Namun ternyata hal tersebut sedikit tidak benar.
Melalui pengumumannya (via Gematsu), Bandai Namco jelaskan detil gameplay Full Metal Panic! Fight: Who Dares Win. Game ini tidak menggunakan sistem turn-based strategy, melainkan sistem order. Kamu bisa mengganti senjatamu saat menjalankan robot (Arm Slaves) milikmu, kamu juga bisa menggantinya saat menyerang musuhmu.
Terdapat berbagai “arena” battle yang disebut dengan “Tactical Map”. Arena ini miliki berbagai jenis, mulai dari perkotaan hingga SMA Jindai yang juga muncul di animenya.
Sama seperti wanzer di Front Mission, Arm Slave miliki empat bagian, Body, Head, Arms, dan Legs. Tiap bagian akan miliki HP-nya sendiri. Namun berbeda dengan Front Mission yang akan langsung kehilangan kemampuannya untuk menyerang atau menghindar saat bagian tubuhnya dihancurkan. Arm Slave akan tetap bisa menyerang, meskipun tangan yang memegang senjata HP-nya telah mencapai 0. Melainkan ia tidak akan mampu mendaratkan serangan dengan damage yang besar. Bagian lain seperti kepala akan kehilangan hit dan kemampuan menghindar, kemampuan berjalan dan memanjat akan menurun saat HP kaki telah mencapai 0. Sementara, Arm Slave akan langsung hancur apabila body HP telah mencapai 0.
Kamu perlu berhati-hati, karena jika kamu telah kehilangan semua HP bagian tubuh robotmu, maka kamu tidak akan bisa lakukan recovery pada bagian tersebut. Jadi, kamu harus sering melakukan recovery sesering mungkin sebelum semuanya terlambat.
Beberapa senjata yang bisa kamu pasang akan miliki klasifikasinya tersendiri. Terutama bagian attack power-nya. Bisa kamu lihat sendiri di bawah, 12.7mm Chaingun (1540 attack power) miliki power yang berbeda dengan 35mm Rifle (2800). Ia juga akan miliki berat tersendiri. Bisa kamu lihat sendiri di bawah, ditunjukkan bahwa ARX-7 Arbalest miliki berat senjata sebesar 275 dari total beban yang bisa ia bawa yakni 800. Jadi, pastikan bahwa kamu tidak berlebihan memasang senjata.
Terdapat lima jenis senjata, mulai dari rapid fire weapons yang miliki kecepatan peluru yang tinggi namun dengan akurasi rendah, shotgun (armor piercing) dengan power tinggi, dengan presentasi hit yang random, shotgun (buckshot) yang mampu memberikan damage ke semua bagian tubuh Arm Slave musuh, dengan akurasi yang rendah.
Selanjutnya terdapat handgun yang tak miliki power dan akurasi tinggi, namun sangat ringan. Meskipun terdengar seperti tak ada gunanya, di sisi lain senjata ini bisa digunakan untuk secondary weapon saat genting. Terakhir ada missile yang miliki daya hancur dan jarak jangkau yang luas, dengan peluru yang terbatas.
Sama seperti Front Mission, tiap karakter game ini miliki skillnya tersendiri. Kamu bisa menggunakan OP atau Operator Points untuk membukanya. Ia akan terbagi atas berbagai cabang, dan membutuhkan jumlah OP tertentu untuk membukanya. Semakin tinggi level karaktermu, maka jumlah OP yang dibutuhkan akan semakin meningkat. Kamu bisa menyimpannya untuk membuka skill yang lebih kuat atau menggunakannya sekaligus.
Saat battle, kamu bisa mendapatkan tactical support dari kapal selam milik Mithril, “Tuatha de Danaan”. Ia hanya bisa digunakan dengan skill “Support Request” yang bisa kamu buka di tiap karakter. Terdapat dua jenis support: “Attack” yang akan luncurkan misil yang tak bisa dihindari, dan “Supply” yang akan berikanmu amunisi maupun HP recovery. Meskipun terlihat sangat membantumu dalam pertempuran, namun beberapa misi tidak mungkinkanmu untuk menggunakannya. Jadi, kamu harus pintar-pintar memanfaatkannya.
Full Metal Panic! Fight: Who Dares Win akan dirilis di Jepang dan Asia Tenggara (Indonesia, Thailand, Singapura, Malaysia, dan Filipina) dengan voice Jepang lengkap dengan subtitle berbahasa Inggris pada tanggal 31 Maret 2018, secara eksklusif hanya untuk PlayStation 4 saja.