8 Game Terseram tapi Bukan dari Genre Horror, Gak Kalah Bikin Merinding!

game terseram tapi bukan horror

Game horror akan selalu jadi jawaban jika teman-teman sekalian ingin merasakan sensasi menegangkan sampai bulu kuduk berdiri tegak semua. Ditambah game dengan genre seperti ini pun sudah meraja di pasaran lokal dengan berjuta pilihan judul pun premis.

Namun, bagaimanakah jika sensasi ketegangan dan ketakutan serta menyeramkan itu ternyata muncul di game yang bukan genre horror? Artikel kali ini akan membagikan beberapa game non-horor tapi gak kalah bikin merinding dan was-was!

8 Game Terseram tapi Bukan Game Horror

Di bawah ini adalah daftar game terseram namun bukan game horror:

1. Subnautica

Daftar ini dibuka oleh Subnautica, game dengan survival sebagai genre utama ini menawarkan eksplorasi bawah laut yang dalam dan luas serta hampir nihil daratan, baik itu di Subnautica pertama maupun yang kedua akan mengajakmu banyak eksplorasi untuk mengungkap rahasia apa yang sebenarnya tersimpan di dalam sana.

Lantas apa yang membuat game ini seram, min? Seperti yang kita tahu, laut di bumi saja baru bisa dieksplorasi sekitar 5%. Nah, bagaimana dengan laut di planet lain? Kita seorang dirilah yang harus eksplorasi di sana, seorang diri pula. Belum lagi ancaman makhluk laut menyeramkan seperti Leviathan dan kawan-kawannya. Serta tingkat radiasi mematikan dari roket yang jatuh di lautan.

2. Grounded

Game non-horror terseram selanjutnya adalah Grounded. Hadir dengan visual kartunis dan penuh warna. Tapi, buat seorang entomophobia atau takut serangga, Grounded pasti membikin ketar-ketir karena ukuran serangga yang biasa terlihat kecil kini menjadi besar dan susah dihindari.

Contohnya saja, laba-laba. Serangga yang sudah mengerikan dengan ukuran kecilnya ini harus pemain hadapi dalam bentuk raksasa sehingga jadi lebih mematikan. Brrr! Merinding banget!

3. Stanley Parable

Pernah kah kamu mendengar kutipan berbunyi: “Hal yang paling menyeramkan di dunia ini adalah ketidaktahuan,”. Demikianlah yang dapat penulis jabarkan untuk game Stanley Parable. Dimana kamu berperan sebagai Stanley, seorang pegawai yang tiba-tiba terjebak dalam ruang kesendirian tanpa ada sesiapun yang menemani atau menjadi musuhnya.

Tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, tidak tahu harus melakukan apa, tidak tahu akan bertemu apa—tidak tahu ini, tidak tahu itu. Itu sudah cukup membuat Stanley Parable pantas masuk ke daftar ini. Kamu hanya ditemani oleh suara narator yang kamu boleh turuti atau abaikan. Setiap pilihanmu akan membawa pada berbagai macam akhir yang berbeda.

4. The Beginner’s Guide

Masih dari game-nya Davey Wreden, The Beginner’s Guide diluncurkan tanpa ada promosi atau upaya pemasaran apapun. Game ini diluncurkan begitu saja sehingga membuat para pemain menerka-nerka apakah game ini diambil dari kisah nyata dan menjadi upaya developer untuk kembali dapat berhubungan dengan teman lamanya.

Sama seperti Stanley Parable, pemain lagi-lagi ditemukan dengan ketiadaan. Tidak ada musuh berarti yang harus dikalahkan. Kita akan setuju pada Davey bahwa game ini bersifat abstrak;seperti sebuah game yang tidak akan pernah bisa diselesaikan. Namun, esensi asli di The Beginner’s Guide adalah narasi dari Davey sendiri yang harus kita dengar dan pahami. Tidak seperti Narator di Stanley Parable yang bisa kita acuhkan perintahnya begitu saja.

5. BioShock

Selanjutnya ada BioShock, game dengan genre action-RPG ini menawarkan pengalaman horror di beberapa momen tertentu. Mengambil set di kota bawah laut bernama Rapture, pemain akan menghadapi monster bernama Splicer.

Dan salah satu momen paling mengerikan dalam game ini terjadi di Medical Pavilion, di mana pemain menjelajahi rumah sakit gelap yang penuh dengan musuh. Musiknya juga bikin pemain resah yang membuat pemain harus merasa was-was akan bahaya di sekitar.

6. We Happy Few

Selanjutnya ada lagi game yang atmosfernya mirip dengan BioShock, yaitu We Happy Few. Merupakan game survival yang berlatar waktu alternate future dengan gaya arsitektur juga mode pakaian ala British tahun 60-an dicampur dengan bumbu absurd yang tinggi.

Yang membuat game We Happy Few mengerikan adalah karakter harus menelan sebuah pil agar emosi dan perasaannya selalu bahagia. Jika pil diminum, maka game akan selesai dan tamat. Tapi, jika tidak diminum, pemain akan menyaksikan kenyataan yang menganggu dan menjijikkan. Contohnya, beberapa orang yang mengira bahwa mereka memakan permen padahal mereka sedang memakan bangkai tikus.

7. What Remains of Edith Finch

Game terseram tapi bukan game horror lainnya adalah What Remains of Edith Finch. Game ini dilabeli sebagai game exploration dimana pemain berperan sebagai Edith Finch yang kembali mengunjungi rumah leluhurnya.

Di sini, pemain mengeksplor kembali seisi rumah dan mulai mengungkap berbagai jenis kematian yang dialami oleh anggota keluarga Finch. Semua medium atau perantara dalam mengisahkan ulang kematian itu sangat imersif dan hadir dalam bentuk yang berbagai macam. Narasinya juga amat sangat tersirat sehingga pemain dibuat penasaran dan takut di saat bersamaan.

8. This War of Mine

Game terseram selanjutnya sekaligus menjadi penutup daftar ini adalah This War of Mine. Game ini menempatkanmu sebagai warga sipil biasa, dengan tanpa kekuatan dan senjata, terjebak di situasi perang yang mengerikan. Memainkan game ini seharusnya sudah cukup menjelaskan mengapa manusia adalah sumber segala kengerian di dunia.

developer menempatkan kamu dalam situasi yang pastinya tak ingin kamu hadapi di dunia nyata. Dan tujuan kamu disini hanya satu: bertahan hidup. Setidaknya, dengan memainkan game ini, gamer bisa merasakan rasanya berada di posisi pihak yang tak berdaya atau warga sipil biasa yang terkena dampak perang. Sebagaimana yang sedang terjadi di dunia saat ini.

Itulah 8 judul game terseram namun bukan game horror yang gak kalah bikin gamer tegang saat memainkannya. Ada gak game non-horror lainnya yang bisa kamu rekomendasikan, brott?


Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Game Terbaik atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version