Menyukai video game tidak ada salahnya bagi para gamer. Memberikan pujian kepada game tersebut bisa menjadi hal yang sangat bagus dan membuat senang bagi para developer dan juga gamer lain. Namun jika terlalu memuji secara berlebihan justru dianggap aneh bagi orang lain, terlebih jika membandingkan-bandingkannya dengan video game lain. Itulah yang sedang terjadi pada gamer asal Cina yang membanding-bandingkan Monster Hunter World di Steam dengan Genshin Impact.
Lho, kenapa dia melakukan hal seperti itu? Daripada bingung dan penasaran, yuk kita cari tahu bersama!
Daftar isi
Gamer Asal Cina Membandingkan Monster Hunter World dengan Genshin Impact
Informasi ini dapat kalian temukan dari sebuah review atau ulasan Monster Hunter World di platform layanan Steam. Pengguna Steam bernama Huigui Xianshile memberikan sebuah review “Not Recommended” terhadap game berburu monster buatan Capcom. Bahkan gamer tersebut menyebut Monster Hunter World Iceborne meniru konsep Dragonspine dari game Genshin Impact.
Kalian bisa lihat review-nya di bawah ini.
Game ini lama-lama semakin aneh kumainkan. Setting Iceborne disini seperti meniru langsung dari Dragonspine, minum air hangat mirip dengan Campfire dan bahkan efek memasaknya langsung ditiru. Masih ada banyak lagi hal-hal yang dicurigai meniru pada fitur game-nya.
Aku tidak akan menulis semuanya satu per satu, kenapa game Jepang ini semakin meniru-niru Amerika beberapa waktu ini. Dari model karakternya, itu semua tidak bisa dibandingkan dengan Genshin Impact. Cerita dan desain karakternya buruk, game-nya pun benar-benar buruk. Yang paling buruk adalah sistem combat, aku bisa menyelesaikan Spiral Abyss 9-12 menit lebih cepat dibandingkan aku membunuh monster di game ini. Aku hapus game ampas ini, aku tidak punya waktu untuk bermain dengan game seperti ini.
Reaksi Para Gamer di Steam
Mengetahui review ini, banyak para gamer di Steam menganggap Huigui Xianshile orang yang aneh. Sebagai pengingat ekspansi Iceborne pada Monster Hunter World telah lama rilis sejak 19 September 2019 untuk PS4 dan Xbox One kemudian disusul untuk versi PC pada Januari 2020. Sementara Dragonspine di Genshin Impact rilis pada 23 Desember 2020.
Cara dia membandingkan-bandingkan Monster Hunter World dengan Genshin Impact sudah tidak masuk akal. Terlebih pada poin-poin perbandingan kedua game tersebut. Padahal secara teknis, Monster Hunter Iceborne rilis duluan sebelum update Genshin Impact Dragonspine. Jadi cara dia dengan membandingkan-bandingkan dengan alasan tersebut sudah tidak masuk akal. Gamer ini pun mendapatkan banyak respon negatif dari gamer lain.
Capcom Tak Akan Hadirkan Fitur Cross-play/Cross-save di Monster Hunter Rise
Berbicara mengenai Monster Hunter, baru-baru ini disampaikan melalui akun Twitter resminya, pihak Capcom mengabarkan bahwa permintaan soal fitur cross-play dan cross-save untuk Monster Hunter Rise sama sekali tidak bisa mereka sanggupi saat ini.
Ada alasan tertentu kenapa fitur Cross-Play/Cross-Save tidak akan hadir di Monster Hunter Rise versi PC. Untuk mengetahui lebih lanjut, kalian bisa baca selengkapnya melalui artikel Gamebrott di sini.
Itulah informasi mengenai gamer asal Cina membanding-bandingkan Monster Hunter World dengan Genshin Impact bahkan menuduh game tersebut meniru konten dari game buatan miHoYo. Bagaimana menurut kalian terhadap review yang dianggap terlalu berlebihan oleh gamer lain ini?
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Monster Hunter World, Monster Hunter World Iceborne, Genshin Impact atau artikel lainnya dari Muhammad Faisal. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com