Seorang pengguna sebuah website video game membantu polisi untuk menggagalkan rencana pembunuhan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Seorang pria berusia 23 tahun telah ditangkap di Barat Laut kota Paris. Pria tersebut diduga merencanakan pembunuhan terhadap Presiden Prancis dalam parade yang akan dilaksanakan di Champs-Elysees, Paris 14 Juli mendatang. Acara ini juga akan dihadiri Donald Trump sebagai tamu kehormatan. Selain presiden, pria ini juga ingin menggunakan kesempatan itu untuk menyerang orang-orang kulit hitam, Arab, Yahudi, dan Homoseksual.
Pembunuhan tersebut berhasil digagalkan setelah sang pelaku memberitahukan rencananya melalui sebuah website gaming yang tak diketahui namanya. Ia bahkan mengatakan ingin membeli senapan jenis Kalashnikov untuk melakukan penyerangan. Pengguna lainnya kemudian melaporkan rencana tadi kepada polisi.
Pria tersebut sempat mengancam polisi menggunakan pisau sebelum akhirnya berhasil ditangkap. Polisi mengatakan, sebelumnya ia pernah menerima hukuman tiga tahun penjara karena terkait terorisme, di mana 18 bulan di antaranya ditangguhkan. Data yang disita dari komputernya, menunjukkan bahwa ia mendukung serangan yang menewaskan 77 orang di Norweigia pada 2011.
Source: CNN via Craveonline