Seperti yang kita tahu, Sony mengumumkan console baru PS4 Pro pada awal bulan kemarin yang pada dasarnya adalah “high end PS4” dan bukanlah console pembuka generasi baru. Namun PS4 pro ini dijanjikan akan memberikan pengalaman gaming yang lebih baik karena support resolusi 4K serta frame-rate yang jauh lebih baik karena menggunakkan hardware yang lebih canggih. Keberadaan PS4 Pro ini juga dianggap Sony akan membuat developer lebih leluasa dalam membuat game mereka karena hardware baru tersebut.
Seiringan dengan pengumuman PS4 Pro dan PS4 Slim dari Sony ini, Dailystar mewawancarai seorang analis video game dari Wedbush Securities – Michael Pachter. Michael Pachter mengungkapkan beberapa pendapatnya tentang console baru dari Sony ini dan mengaku terkejut dengan keputusan Sony akan merilis console baru tahun ini juga melihat PS4 masih bisa dikategorikan “muda” untuk umur console.
Namun satu komentar yang mungkin aneh dan kontroversi mulai muncul pada saat Pachter ditanya apakah PS4 Pro sudah cukup membuat PC gamer berpindah ke console, melihat console terbaru tersebut menawarkan performa yang cukup baik dengan harga yang $399. Pachter menjelaskan bahwa dia tak yakin gamer PC akan tertarik untuk membeli PS4 Pro karena dia merasa gamer PC adalah kumpulan “orang rasis”.
“Saya rasa gamer PC bagaikan kumpulan orang rasis; Mereka hanya bersikap baik kepada sesama mereka dan tak tertarik untuk berkumpul dengan ras lain.”
“Gamer PC adalah kumpulan orang sombong yang merasa yang mereka perbuat itu lebih baik daripada yang orang lain bisa lakukan.”
Di pembicaraan yang sama, Pachter juga beranggapan bahwa pemilik Xbox One yang penasaran apa rasanya menjadi seorang game PS4 mungkin ingin memberikan PS4 Pro kesempatan. Dan bagi mereka yang belum punya console next gen sama sekali tentu ingin mencoba PS4 Pro sebagai pilihan console next gen mereka.
Apakah brott gamer PC? Apa pendapat brott tentang pendapat dari Michael Pachter? Dan bagi kalian gamer console, apakah kalian setuju jika gamer PC dianggap sebagai “orang rasis”?
Source: Dailystar