Di pertengahan tahun 2019 silam, seorang streamer sadar dirinya terkena “muted” atau tidak dapat berinteraksi dengan pemain lain di game MMO favoritnya – Runescape. Dilansir dari Pennlive, pemain atas nama Amro “Plaintiff” Elansari awalnya mencoba hukumannya dilepas, tetapi ditolak oleh developer. Tanpa panjang lebar, aksi paling masuk akal yang diambil oleh pemain tersebut ialah membawanya ke meja hukum. Dirinya dianggap telah didiskriminasi dan hak kebebasan bersuaranya telah dilanggar.
Dari tulisan tangan Elansari pada gugatannya, dia menjelaskan bahwa masalah terjadi pada Maret/April 2019. Dirinya menulis “Plaintiff dibisukan [terkena muted] – tanpa diberitahu.” Ketika disuruh untuk menuliskan siapa saja yang terlibat dalam “kasus” ini, dia memuliskan bahwa dia adalah streamer yang habiskan 2000+ jam dan penontonnya ditunjuk sebagai saksi.
Menurut Pennlive, ini bukan kali pertama Elansari membuat kasus tuntutan aneh terhadap sebuah perusahaan. Sebelumnya dia telah mencoba menuntut Tinder karena aplikasi pencari jodoh itu dia anggap “menipu orang”. Sama seperti kasus ini, gugatannya juga ditolak mentah-mentah oleh pengadilan.
Baca pula informasi lain terkait Runescape beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.