ASIAN games tahun ini yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Palembang bakal cukup menarik dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena pada penyelenggaraannya tahun ini, akan hadri cabang baru yakni cabang eSports. Meski tak akan masuk perhitungan mendali untuk penentuan juara umum, namuan hadirnya eSports sebagai salah satu cabang yang dipertandingkan merupakan langkah yang baik dalam dunia eSports secara keseluruhan dan bisa menjadi pintu menuju masuknya eSports kedalam dunia olimpiade internasional.
Waktu yang tersisa memang sudahlah tipis, sehingga mungkin pihak Garena yang membantu jalannya seleksi wakil Indonesia untuk bidang League of Legends memutar otak dan memutuskan cara baru untuk menyeleksi para pemainnya. Tidak dengan turnamen kualifikasi, namun dengan memilih satu orang sebagai pelatih sekaligus koordinator untuk memilih tim tersebut.
https://www.facebook.com/garenalolesportsid/photos/a.999715753448567.1073741828.984935901593219/1763005883786213/?type=3&theater
Hal ini mereka anggap sangatlah wajar, mengingat pada cabang-cabang olahraga lainnya, cara ini wajar untuk digunakan dan memang bisa menghemat waktu, sekaligus dapat mempersatukan beberapa pemain yang berkualitas namun tidak pernah dapat kesempatan untuk bermain bersama. Namun disisi lain, hal ini bisa memicu subjektifitas dan kesalahpahaman.
Akan ada 4 Kandidat yang mungkin menjadi pelatih utama, yakni: Tribekti Nasima alias Bekti yang merupakan Head of Esports League of Legends Indonesia dari tahun 2015 – 2017 dan Project Manager LGS THE FINALS Spring dan Summer 2016 – 2017; Jeremy Triputro Yulianto (Tibold) yang merupakan Juara LGS season 4 bersama Duck in a Box (Support), Juara LGS season 5 bersama Kanaya Gaming (Support) dan Juara LGS Spring 2018 bersama Bigetron Esports (Coach).
Lalu Bayu Putra Sentosa (Cruzher) yang merupakan Juara LGS season 1 bersama tim XcN (Support), Juara LGS season 2 dan 3 bersama Jakarta Juggernauts (Support) dan Juara LGS Summer 2017 bersama Headhunters (ADC). Terakhir, Ruben Sutanto (rubeN) yang merupakan Juara LGS season 4 bersama Duck in a Box (Jungle), Juara LGS season 5, 6 dan LGS Summer 2016 bersama Kanaya Gaming (Top) dan Juara LGS Summer 2017 bersama Headhunters (Support).
Votingnya akan berlangsung pada positngan di laman LOL Esports Indonesia, yang kalian bisa cek disini.
Terkahir nih, buat kalian yang sudah mendaftar sebelumnya untuk mengikuti babak kualifikasi, tenang saja. Karena seluruh nama kalian akan juga ikut masuk kedalam daftar pemain yang mungkin dipilih oleh Pelatih yang akan terpilih nantinya. Serta top 30 Challenger aktif di region Indonesia pun akan juga ikut kedalam daftar tersebut, untuk memungkinkan terbentuknya tim terbaik untuk bisa mewakili Indonesia di ajang ASIAN Games tahun ini.
Jangan lupa juga buat selalu dukung perkembangan eSports di Indonesia ya!