Perubahan CEO buat fokus bisnis Atari berubah.
Perubahan terkadang memang susah untuk diterima, namun demi menyongsong masa depan untuk menjadi lebih baik umumnya hal tersebut harus dilakukan. Sebuah kalimat yang bisa merepresentasikan fokus bisnis Atari setelah CEO-nya diganti.
Melansir GamesIndustry, CEO baru Atari yang dipilih April lalu, Wade J. Rosen dan para anggota dewan memutuskan untuk mengubah model bisnis mereka di masa datang. Mereka akan kurangi game free-to-play dan mobile demi fokus pada pengembangan game premium PC dan console.
Menurut Rosen, visi dan inti dari perusahaan yang dipimpinnya adalah memberikan pengalaman gaming yang bisa hadirkan permainan yang berarti. “Kami merasa bahwa premium gaming akan menjadi representasi yang lebih baik untuk pengalaman tersebut dan menjadi salah satu bagian dari visi Atari”, imbuhnya.
Meskipun demikian, mereka masih akan mendukung free-to-play dan takkan menutup ragam servis game mereka. Dengan kata lain, Roller Coaster Tycoon Stories, Crystal Castles, Castles & Catapults, Ninja Golf, dan Atari Combat: Tank Fury akan tetap beroperasi seperti biasanya.
Strategi bisnis ini akan dimulai pada tahun fiskal ini yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2022. Mereka akan merilis ragam video game ke PC dan console, termasuk Atari VCS, sebuah console baru buatan mereka yang berdasarkan PC.
Tentu saja perubahan strategi bisnis tersebut bukan tanpa resiko. Saham mereka merugi kurang lebih $5.9 juta atas perubahannya.
Baca lebih lanjut tentang Atari, atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.
For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com