Gara-gara “Menolak” Monster Hunter, Saham Tencent Alami Keanjlokan (Lagi)

1499374142 pubg

Sebelumnya juga sudah mengalami penurunan sejak awal tahun ?

Perilisan PUBG versi mobile di bulan Febuari kemarin boleh saja cukup membantu dalam memuluskan langkah Tencent untuk meraup banyak profit dari game bergenre Battle Royale tersebut. Namun, siapa yang menyangka bila dalam sebuah laporan yang diungkap oleh media Bloomberg baru-baru ini, tahun 2018 nampaknya menjadi yang tahun yang begitu terjal bagi salah satu perusahaan telekomunikasi raksasa di negeri Tiongkok.

Setelah sempat diberi angin segar karena baru saja memenangkan satu tuntutan hukum mereka dengan CEO Moonton terkait dengan sebuah perjanjian kerahasiaan, Tencent lagi-lagi harus menelan pil pahit setelah baru-baru ini saham mereka mengalami penurunan senilai $15 milyar. Dan yang lebih mengejutkan, kabarnya hal tersebut disebabkan oleh ditarik kembalinya game Monster Hunter World oleh Tencent dari platform WeGame yang merupakan digital store asli milik mereka di Cina. Kabar mengenai ditariknya game buatan Capcom tersebut juga sebelumnya sudah kami beritakan pada beberapa hari yang lalu.

Penurunan sebanyak $15 milyar itu sendiri bukanlah suatu penurunan pertama yang dialami oleh Tencent di tahun 2018. Semenjak awal tahun ini, mereka juga sempat mengalami keanjlokan saham yang cukup massif hingga sebesar 25% atau senilai $150 milyar. Banyak pengamat yang menilai bila penurunan itu juga disebabkan oleh semakin populernya game Fortnite yang perlahan-malahan mulai menggeser PUBG di deretan game-game Battle Royale.

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.

Kembali lagi soal efek ditariknya penjualan game Monster Hunter World di Cina dan saham Tencent yang harus kembali turun, kabarnya kondisi tersebut juga berujung pada semakin memanasnya isu keretakan hubungan antara negara Cina dan Amerika Serikat di sektor perdagangan. Sedangkan untuk pihak Tencent sendiri, banyak pengamat finansial yang memprediksi bahwa saham mereka nantinya juga akan mengalami penurunan dari waktu ke waktu, khususnya apabila mereka masih tetap melakukan penundaan untuk segera meluncurkan versi desktop dari game PUBG.

Sumber: Bloomberg

Exit mobile version