General Manager Call of Duty kini justru bergabung dengan perusahaan pesaingnya.
Persaingan franchise Call of Duty dengan Battlefield memang takkan pernah berakhir. Setiap tahun, kita selalu diberikan drama saling rebut fans untuk menunjukkan siapa game first-person shooter militer paling populer di dunia. Meskipun, pada kenyataannya kedua franchise tersebut miliki visi, fokus, dan gameplay yang berbeda.
Namun bagaimana jika mereka yang telah mengerjakan salah satunya bergabung ke perusahaan pesaingnya? Inilah yang dilakukan General Manager Call of Duty Byron Beedee.
Melansir IGN, Byron Beede dilaporkan telah bergabung dengan Electronic Arts untuk kembangkan franchise Battlefield sebagai SVP dan GM-nya. Perekrutan Beede disebut sebagai salah satu komitmen jangka panjang EA untuk perkembangan Battlefield.
Beede merupakan mantan Director of Global Brand Management milik Marvel. Ia kemudian bergabung dengan Activision Blizzard untuk membantu mengembangkan game milik mereka. Ia sempat menjadi Executive Vice President dan General Manager Destiny (sebelum berpisah dengan Activision) dan Call of Duty.
Belum jelas apa visi Beede dan EA untuk Battlefield di masa datang. Namun kita semua akan mengetahuinya pada tanggal 9 Juni 2021, di mana EA dan DICE akhirnya mengumumkan seperti apa iterasi teranyar gamenya.
Battlefield baru saat ini masih dikembangkan, EA dan DICE akan mengumumkan seri terbaru pada tanggal 9 Juni mendatang.
Baca lebih lanjut tentang Battlefield atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.
For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com