Glitch telah menjadi hal umum yang terjadi di komunitas gaming dan terkadang kehadirannya sangat menganggu apalagi ketika pemain Genshin Impact sedang melaksanakan tantangan Spiral Abyss.
Namun, glitch yang terjadi oleh salah satu pemain ini justru mampu mengubah kondisi sekitarnya menjadi situasi menegangkan layaknya game horor. Seperti apakah itu?
Begini Jadinya Jika Genshin Impact Jadi Game Horror
Video dari penggemar ini berlatar di Chasm. Sebuah area di Liyue yang terbuka di update 2.6 lalu. Chasm adalah sebuah tambang yang kedalamannya justru mengalahkan kedalaman Enkanomiya dan tentu menyimpan banyak kisah.
Video yang dibagikan olehnya memang terasa tegang dan mencekam layaknya game horror yang sering kita temui. Di tambah dengan fakta bahwa Chasm memanglah area tergelap sehingga kita membutuhkan gadget “Luminescent Adjuvant” yang berguna sebagai penerang jalan.
Area ini juga dilengkapi dengan berbagai macam goa misterius yang dihuni oleh bermacam-macam musuh di dalamnya.
Kalian bisa tonton sendiri videonya di bawah ini. Peringatan! Ada jumpscare di akhir video.
Pengguna Reddit HeavyWeath3r bagikan video menarik yang menunjukkan pemain bagaimana cara menikmati penjelajahan area Chasm layaknya bermain game horror. Untuk melakukannya, pemain harus bisa trigger sebuah glitch yang dapat membuat mereka bergerak dalam posisi First-Person.
Glitch ini biasanya hanya terjadi di kalangan pemain PC. Lalu, pemain harus sudah memiliki gadget Momento Lens yang bisa didapat saat menyelesaikan World Quest “Sakura Cleansing” di Inazuma. Pemain harus aktifkan Camera dan Momento Lens secara bersamaan dan coba hubungkan kembali untuk masuk ke dalam mode first-person glitch ini.
Setelah itu, jangan lupa turunkan brightness agar penjelajahan Genshin Impact horror kamu semakin ‘asyik’ dan seru.
Apakaha kamu berminat untuk coba, brott? Dan bagaimana pendapatmu tentang video penggemar Genshin Impact jadi game horror ini? Bagikan pendapat kalian di kolom komentar, ya!
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Genshin Impact atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries, you can contact us via [email protected]
