Dirilis 28 September lalu, Genshin Impact sukses menarik perhatian banyak gamer dengan gameplay ekplorasi ala Breath of The Wild dan kumpulan karakter yang bikin “puas” pemainnya.
Seminggu lebih berlalu, pemain mulai temukan beberapa detil unik yang ada di game. Mulai dari mekanik game itu sendiri hingga baru-baru ini sistem chat dengan sensor yang sifatnya singgung politik.
Ditemukan oleh jurnalis independen Kazuma Hashimoto lewat Twitter. Kata Taiwan, Hong Kong dan Tibet dilarang ditulis dalam chat di game. Ketika kamu mencoba mengetikan salah satu dari kata diatas, pesanmu akan otomatis disensor oleh game.
Tak hanya ketiga kata tersebut, kata ‘Putin’, ‘Hitler’, dan ‘Stalin’ juga ikut disensor, dan yang paling aneh ialah kata ‘Words’ juga ikut termasuk, namun kemungkinan besar itu dikarenakan kesalahan dari developer.
Daniel Ahmad, analis video game khususnya yang ada di Cina, tak terkejut akan disensornya Taiwan, Hongkong dan Tibet dari chat game. Genshin Impact adalah game yang dikembangkan oleh Mihoyo, studio yang terletak di Cina. Menurut Ahmad, studio yang terletak di Cina harus “menuruti aturan dan keharusan sensor in-game” yang ditentukan oleh pemerintah Cina.
Apapun yang sifatnya “mengancam persatuan nasional, kedaulatan dan intergritas teritorial Cina” sangat lah dilarang. Hal tersebut membuat sensor referensi kemerdekaan Taiwan dan Hong Kong harus dilakukan karena menjadi topik yang sensitif bagi mainland (tanah daratan) Cina.
People have asked me why this is:
1. MiHoYo is a Mainland China based developer
2. China's laws and games regulator state that games cannot contain "Anything that threatens China's national unity"
3. All Chinese games censor phrases such as Taiwan / Hong Kong due to this https://t.co/QZ6PerqiTC
— Daniel Ahmad (@ZhugeEX) October 6, 2020
Besar kemungkinan Mihoyo berlakukan sensor in-game tersebut sekedar untuk menghindari masalah yang tidak diinginkan dan bukan karena perintah dari pemerintah Cina, namun tetap saja sensor ini mengundang diskusi panjang oleh komunitas di subreddit resmi Genshin Impact.
Ini bukan kali pertama Genshin Impact mengundang kontroversi di komunitas pemainnya, game terbaru dari Mihoyo ini juga sempat menuai kritik panas karena sistem anti-cheat berbasis kernel yang dianggap berfungsi bagaikan spyware karena terus beroperasi bahkan di saat kamu selesai bermain. Merespon kritik tersebut, Mihoyo memutuskan untuk perbarui anti-cheat tersebut agar hanya menyala saat game dimainkan saja.