Kini lagi-lagi kasus peretasan terhadap situs e-commerce terjadi di Indonesia. Setelah sebelumnya Bukalapak dan Tokopedia, kini giliran situs bhinneka.com yang menjadi korban para peretas tersebut.
Menurut informasi yang kami dapatkan dari ZDNet, peretas berinisial ShinyHunters tersebut mengklaim jika mereka memiliki data pengguna dari 10 perusahaan bidang internet.
Mereka mengklaim jika total data yang mereka miliki mencapai 73,2 juta, yang dijual dengan harga 18 ribu dolar AS atau sekitar Rp 269 juta. Dari data 10 perusahaan tersebut, diantaranya terdapat 1,2 juta data pengguna dari e-commerce Bhinneka.com.
Dikonfirmasi oleh perwakilan dari Bhinneka.com, menurutnya, sejak artikel pertama kali muncul pada situs ZDNet, pihak Bhineka langsung melakukan investigasi mendalam. Bahkan, mereka melakukan kerjasama dengan pihak terkait seperti Badan Siber dan Sandi Negara.
“Sejak semalam saat artikel pertama muncul dari ZDNet, tim kami tengah melakukan investigasi mendalam atas kabar tersebut. Termasuk dari sisi cyber security-nya. Per saat ini, juga telah berkoordinasi intensif dengan pihak terkait seperti BSSN. Insiden ini dapat terjadi pada siapa pun dan kami mengajak para pelanggan untuk terlibat aktif dalam melawan cybercrime,” dikutip Gamebrott dari kumparan, Senin (11/5).
Menurut Bhinneka, walaupun datanya berhasil diretas, namun informasi mengenai data pengguna dan password para pengguna yang ada pada database milik Bhinneka tetap aman. Hal ini dikarenakan data-data tersebut sudah di enksripsi, dan pihak Bhinneka juga tidak menyimpan data pembayaran seperti kartu kredit maupun kartu debit.
ZDNet juga melampirkan 10 data perusahaan yang terekspos di dan dijual oleh peretas ShinyHunters tersebut. Berikut merupakan data yang telah diverifikasi oleh ZDNet.
-
Aplikasi kencan online Zoosk (30 juta pengguna).
-
Layanan printing Chatbooks (15 juta pengguna).
-
Platform fashion Korea Selatan, SocialShare (6 juta pengguna).
-
Layanan pengiriman makanan, Home Chef (8 juta pengguna).
-
Marketplace Minted (5 juta pengguna).
-
Surat kabar online Chronicle of Higher Education (3 juta pengguna).
-
Majalah furnitur Korea Selatan, GGuMim (2 juta pengguna).
-
Majalah kesehatan Mindful (2 juta pengguna).
-
E-commerce asal Indonesia, Bhinneka.com (1,2 juta pengguna).
-
Surat kabar StarTribune (1 juta pengguna).
Dilain pihak, komunitas pemerhati cybersecurity seperti Cyble, Nightlion Security, Under the Breach, dan ZeroFOX, yakin jika ShinyHunters adalah salah satu hacker yang unggul.
Perlu kalian tahu jika ShinyHunters juga yang merupakan dalang dibalik penjualan 91 juta akun pengguna Tokopedia pada salah satu situs jual beli didalam Dark Web, yaitu EmpireMarket pada beberapa waktu lalu.
Jangan lupa untuk membaca artikel dan berita menarik lainya tentang tech dari Rizki