Semoga Indonesia pun ikutan turun harganya
Bagi para gamer, terutama di Indonesia, tidak ada berita yang lebih buruk ketika mengetahui harga-harga hardware PC di pasaran melonjak tinggi. Terlebih setelah menjamurnya uang elektronik semacam bitcoin, ethereum dan kawan-kawannya, harga hardware terutama graphic card semakin tidak terjangkau bagi kebanyakan gamer di Indonesia lantaran graphic tersebut diborong oleh para miner –sebutan bagi para penambang uang digital.
Namun, sepertinya kita bisa sedikit berharap setelah membaca laporan yang dilansir oleh DigiTimes. Menurut DigiTimes, para pembuat graphic card seperti MSI, Gigabyte dan TUL, besar kemungkinan akan menurunkan pengiriman produk graphic card besutan mereka sebesar 40 persen. Hal ini lantaran permintaan akan graphic card yang menurun. Penurunan permintaan ini disebabkan oleh operator mining skala besar — yang menjadi klien terbesar dalam mengorder graphic card– menangguhkan atau bahkan membatalkan order graphic card mereka.
Ternyata para operator mining skala besar tersebut sedang menunggu perilisan mesin mining Ethereum terbaru ciptaan Bitmain. Selain itu, menurunnya nilai tukar Bitcoin dan Ethereum menjadi alasan lainnya sehingga mereka meminta perusahaan seperti MSI, Gigabyte dan TUL menangguhkan pengiriman graphic card.
Menurut berita yang dilansir dari PCGamesN, hal ini menjadi berita baik terutama bagi para gamer. Jika para operator mining skala besar tersebut menangguhkan atau membatalkan order graphic card, besar kemungkinan graphic card tersebut akan mengendap begitu saja di pabrik dan gudang penyimpanan. Alhasil, para pembuat graphic card tersebut akan memotong harga demi menutup kerugian akibat penurunan permintaan.
Mungkinkah berita ini menjadi awal baik para gamer? Sekadar informasi, harga graphic card di luar negeri cenderung mengalami penurunan. Semoga saja harga GPU di Indonesia juga turun ya brott.