Google dikabarkan pernah berniatan untuk membeli perusahaan Epic Games dengan tujuan agar Fortnite hadir di Android Play Store. Informasi ini didapat dari sebuah dokumen pengadilan Epic vs Google yang disebarkan secara publik.
Dilansir dari The Verge, Epic mengutip dari dokumen tersebut bahwa Google merasa terancam oleh rencana Epic untuk menyiasati komisi Google Play Store. Bahkan Google sampai menyebut rencana Epic tersebut sebagai sebuah “penyakit menular”.
Pihak Epic Games mengatakan, “perusahaan Google dengan sengaja berupaya agar monopoli mereka tercapai dan terus bertahan.” Menurut Epic, Google menggunakan pengaruh, kekuasaan serta uangnya untuk membujuk perusahaan lain agar menandatangani perjanjian yang tidak kompetitif sehingga dapat memperkuat monopolinya.
Sayangnya, rincian mengenai diskusi internal Google tentang masalah ini tetap dirahasiakan dan selama ini Google belum pernah menghubungi Epic dengan tawaran semacam itu. Hal ini juga disampaikan oleh Co-Founder dan CEO Epic Games, Tim Sweeney, melalui akun Twitternya.
Sebelumnya, Epic juga menyatakan dalam dokumen pengadilannya bahwa salah satu manajer Google Play pernah menghubungi Epic terkait game Fortnite. Pasalnya, manajer tersebut mengatakan bahwa mendownload Fortnite di HP Android tanpa melalui Google Play Store (disebut dengan sideloading) adalah hal yang sangat buruk karena harus melewati lebih dari 15 langkah. Di sisi lain, mendownload aplikasi melalui Play Store hanya memerlukan 2 langkah saja.
Pada akhirnya, Epic menyatakan bahwa Google sebenarnya paham bahwa batasan yang diberikan pada sideloading merupakan upaya untuk melindungi monopoli Google dalam pendistribusian aplikasi dan membatasi kemampuan developer untuk mendistribusikan aplikasi mereka sendiri.
Dalam sebuah dokumen internal yang berjudul Response to Epic, salah satu karyawan Google menjelaskan bahwa perusahaannya sadar kalau sideloading sangatlah membatasi jangkauan Epic karena update Fortnite di masa mendatang hanya bisa didapat lewat sideloading yang berpotensi membawa beragam virus ke HP dan para pengguna Google Play akan kebingungan untuk mencari game Fortnite di toko digital tersebut.
Epic sendiri menggugat perusahaan Google sejak pertengahan tahun 2020 lalu dimana Epic menuduh bahwa Google menerapkan kebijakan yang tidak kompetitif pada perusahaan lainnya. Selain Epic, banyak perusahaan lain yang juga menggugat Google karena usaha monopolinya melalui platform Android yang membatasi app store pihak ketiga dan mencegah adanya sideloading.
Baca lagi artikel menarik lainnya dari penulis kita Aldy Khalif, dan artikel lain seputaran PlayStation. Tertarik melakukan kerjasama? Kontak kita di Author@Gamebrott.com