Menang AI atau manusia?
Teknologi Artificial Intelligence atau AI kini semakin berkembang dengan pesat. Tak hanya untuk membantu manusia dalam melakukan tugas sehari-hari, ia juga berperan penting di dunia video game. Salah satunya adalah AI buatan Google yang satu ini.
Dilansir The Verge, Google telah latih AI mereka melalui anak perusahaan mereka, DeepMind untuk mainkan game dengan tingkat kesulitan di atas kemampuan manusia atau atlit eSport terhebat sekalipun. Sebanyak 30 AI dilatih melawan satu sama lain agar mereka belajar lebih dari satu strategi untuk mengalahkan lawannya.
AI tersebut telah mainkan 450 ribu match di mode Capture the Flag Quake III, di mana satu match-nya berdurasi kurang lebih 5 menit. Ini berarti mereka telah melatihnya selama kurang lebih empat tahun. Waktu tersebut tak terbuang sia-sia, hal ini terbukti bahwa mereka tak hanya bisa mengatur strategi, namun juga bertahan, bekerjasama antar tim, dan jadi camper di spawn point musuh.
Di akhir pengujiannya, DeepMind adakan turnamen campuran antara manusia melawan bot mereka, dengan tiga setting: manusia-bot vs bot-bot, bot-bot vs manusia-manusia, manusia-bot vs manusia-bot. Hasilnya, tim berisi bot saja miliki rating kemenangan 74%, jauh lebih baik dibanding tim terbaik manusia yang hanya mampu bertahan di angka 52% saja. Rating rata-rata bot capai 1600 poin. Lebih tinggi dari player terbaik manusia yang hanya mampu capai 1300 poin dan 1050 poin untuk player manusia biasa.
