Google Universal Translator – Pada acara Google I/O 2023 dini hari tadi (11/5), Google banyak sekali menghadirkan proyek dan gawai yang sedang mereka kerjakan. Di sisi ponsel dan tablet sendiri mereka memperkenalkan Google Pixel 7a yang sudah kena leak sejak lama, Pixel Tablet yang akhirnya punya tanggal rilis, serta Pixel Fold yang jadi smartphone foldable pertama mereka.
Seperti acara tahunan sebelumnya, Google tidak hanya mengenalkan hardware yang akan mereka rilis namun ada juga berbagai software serta proyek yang sedang mereka kerjakan. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah bagaimana mereka akan mengintegrasikan AI pada berbagai hal, salah satunya adalah proyek Universal Translator.
Google Lakukan Uji Coba AI Dubbing Video Universal Translator
Menurut Google, Universal Translator adalah sebuah AI yang akan menerjemahkan sebuah video dengan cara dubbing secara real-time. Kemampuan ini bisa dilaksanakan berkat mereka beralih ke PaLM 2 sebuah language model yang akan digunakan oleh Google pada produk mereka kedepannya, termasuk Google Bard.
Senior Vice President of Technology and Society dari Google, James Manyika mengatakan mereka cukup khawatir akan potensi AI menghasilkan dan menyebarkan informasi yang salah, terutama teknologi deepfake yang sedang terkenal.
Universal Translator pun akan menghadirkan fitur untuk menghindari penyebaran informasi salah dengan beberapa ‘guardrails’ yang sudah mereka tanamkan. Seperti dengan menambahkan watermark atau metadata pada video tersebut.
Universal Translator memungkinkan pengguna bisa mendengar sebuah video dalam bahasa yang mereka tidak pahami dan di dubbing secara langsung ke bahasa pilihan mereka. Prototype juga sempat diperlihatkan di atas panggung dari tes yang diambil oleh Arizona State University.
Kedepannya Universal Translator Mungkin Hadir di YouTube
AI ini bekerja dalam 4 tahap. Tahapan pertama ialah model ini mengikuti pergerakan bibir pembicara, di tahap kedua model ini akan menghidupkan algoritma yang memberikan penghasil ucapan instan. Lalu di tahap ketiga model akan memperhatikan intonasi untuk membuat terjemahan lebih natural, hingga tahap terakhir menggabungkan semua yang sudah dilakukan itu menjadi sebuah dubbing translasi.
Pihak Google sendiri mengatakan pada tahap awal perkembangan ini terlihat menjanjikan. Meskipun belum dirilis secara publik dan masih digunakan oleh grup tes skala kecil saja, ada kemungkinan setelah Google menyiapkan berbagai guardrails atau pembatas, Universal Translator bisa hadir di produk Google lainnya seperti YouTube, ataupun Meet.
Penerapan AI ini jika berhasil dilakukan akan menambah peluang kolaborasi mancanegara bisa lebih lancar lagi karena sudah tidak lagi terbatas oleh bahasa. Hanya saja kita masih harus menunggu beberapa waktu lagi untuk menikmati hasil yang dikerjakan oleh Google dengan AI ini.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.