Persaingan industri video game sangat sengit yang telah berlangsung sudah sangat lama sekali. Terlebih pada persaingan platform game seperti PC dan konsol. Sementara itu, platform gaming konsol selalu didominasi dengan konsol PlayStation, Xbox dan Nintendo. Dan untuk layanan Stadia milik Google pun sering terlupakan oleh banyak gamer dalam persaingan industri video game. Untuk memastikan bahwa Stadia tetap hidup dalam persaingan industri game, Google telah membuat rencana demi masa depan layanan tersebut.
Seperti apa rencana Google terhadap layanan Stadia? Yuk, kita cari tahu bersama!
Daftar isi
Proyek Terbaru Google untuk Stadia
Baru-baru ini, pihak Google berencana untuk tetap mengikuti persaingan industri video game. Dilansir dari laporan website Business Insider, Google sedang menjalankan sebuah proyek berkaitan dengan Stadia. Mereka akan menjadikan layanan Stadia sebagai platform White-Label Streaming.
Bagi kalian yang tidak tahu apa itu White-Label, mari saya jelaskan secara singkat. White-Label adalah pemberian merek dagang yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Tetapi proses produksinya akan dilakukan oleh perusahaan manufaktur. Sementara itu ada situasi dimana perusahaan manufaktur hanya menjual barang jadi dan label/merek dibuat sendiri oleh pembelinya.
Jadi dengan kata lain, Stadia milik Google menjadi platform dengan satu lisensi dalam bisnis dan digunakan dibawah nama brand mereka sendiri.
Layanan Google Stream di Stadia
Strategi yang dilakukan oleh Google ini mereka namakan sebagai Google Stream. Ada banyak potensi klien yang rencananya akan mereka ajak kerja sama, salah satunya adalah Bungie. Kemudian disebutkan juga Capcom masuk sebagai potensi klien mereka dan beberapa nama Publisher lain yang belum disebutkan namanya oleh pihak Google.
Namun mengingat dengan Bungie telah didapatkan oleh Sony dalam berita baru-baru ini, masih belum dipastikan apakah Bungie akan tertarik menjadi klien dalam proyek Google Stream ini atau tidak.
Tidak Ada Rencana Game Eksklusif
Pihak Google juga mengungkap bahwa mereka tidak ada rencana lagi untuk merilis game eksklusif di Stadia. Hal tersebut disebabkan karena mereka telah gagal mencapai target 1 juta subscriber aktif pada akhir tahun 2020 yang lalu. Dikatakan bahwa hanya ada 25% dari target asli yang bisa mereka capai menurut laporan dari Business Insider.
Meskipun begitu, mereka akan mulai membentuk kerja sama dengan industri game dan berencana merilis game-game terbaik di Stadia pada tahun 2022. Patrick Seybold selaku perwakilan dari Google mengatakan bahwa ada 200 game yang saat ini tersedia dan mereka berencana akan merilis 100 game lebih tahun ini. Selain itu ada 50 game yang tersedia di layanan Stadia Pro saat ini.
Google akan Berikan Stadia Gratis untuk Gamer yang Membeli Gamenya
Berbicara mengenai Stadia, beberapa waktu yang lalu Google memberikan konsol mereka secara gratis untuk gamer dengan syarat mereka membeli game-nya. Untuk mengetahui lebih lanjut, kalian bisa baca selengkapnya melalui artikel Gamebrott di sini.
Itulah informasi mengenai rencana Google dalam membuat proyek yang berkaitan dengan Stadia agar bisa tetap bersaing di dunia industri video game. Akan seperti apa masa depan Stadia dalam proyek ini? Mari kita tunggu saja perkembangan dan informasi terbaru dari pihak Google.
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Stadia, Google atau artikel lainnya dari Muhammad Faisal. For further information and other inquiries, you can contact us via faisal@gamebrott.com