Sukses besar untuk Rockstar.
Kontroversial merupakan kata yang tidak pernah lepas dari Grand Theft Auto V. Menjadikannya terus mendapatkan kritik karena kontennya yang berisi kekerasan, seksualitas, hingga hal lain yang tidak boleh dilihat oleh mereka yang masih di bawah umur. Namun harus diakui, kontroversi yang dialami game ini justru membuatnya semakin tenar.
Dilansir MarketWatch, sejak perilisan awalnya di PlayStation 3 dan Xbox360 tahun 2013 silam, Grand Theft Auto V telah terjual sekitar 90 juta unit dengan keuntungan sekitar US$6 milyar. Keuntungannya terus meroket setelah dirilis di PC, PlayStation 4, dan Xbox One, menghasilkan lebih dari US$800 juta per-24 jam dan US$1 milyar dalam tiga hari, mengalahkan film sekelas Star Wars yang bahkan tak sampai miliki keuntungan yang sama setelah blu-ray atau dvdnya dirilis sekalipun.
Dibuat dengan modal US$265 juta, Rockstar berhasil jadikan Grand Theft Auto V produk hiburan tersukses sepanjang masa. Penjualannya bahkan mengalahkan game-game yang dirilis setelahnya. Keuntungan tersebut masih belum termasuk microtransaction seperti shark card dan yang lain, yang tentunya membuat Rockstar dan Take-Two mendapatkan keuntungan lebih. Dengan hasil yang sangat spektakuler, tentunya wajar apabila Rockstar dan Take-Two masih belum merencanakan Grand Theft Auto 6 dalam waktu dekat. Mereka lebih memilih untuk merilis “monster” mereka yang lain, yakni Red Dead Redemption 2 yang dikabarkan bakal dirilis musim gugur tahun ini.
Kasus ini secara tak langsung sekaligus buktikan bahwa video game yang bagus dengan strategi marketing yang baik akan tetap dicintai oleh para fansnya. Meskipun belum ada pengumuman apakah mereka akan terus berikan support pada Grand Theft Auto V saat Red Dead Redemption 2 dirilis nanti, namun bisa dipastikan “anak emas” Rockstar akan terus populer setidaknya beberapa tahun ke depan hingga seri keenamnya dirilis. Bagaimana menurutmu?