Group Hacker Ini Malah Dibully Karena Men-Klaim Telah Membuat Steam Down Semalam

fafwaa

Apakah semalam kamu tidak bisa masuk ke akun Steam-mu? Atau kamu mendapati semua game yang ada di dalam akun Steam-mu menghilang? Atau bahkan kamu tidak mengalami hal apapun pada Steam-mu?

Untuk informasi, semalam memang sempat telah terjadi penyerangan DDOS terhadap Steam yang membuat server Steam down sehingga tidak bisa diakses untuk beberapa waktu. Meskipun banyak user yang mengira bahwa hal tersebut hanyalah maintenance yang tengah dilakukan oleh Steam, satu kelompok hacker men-klaim bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada Steam tersebut.

Lewat akun twitternya, grup hacker yang menamakan diri mereka Phantom Squad tersebut mengatakan bahwa merekalah yang telah menyerang Steam karena sekarang telah mendekati musim dingin. Dalam klaim awalnya mereka men-tweet bahwa penyerangan tersebut adalah operasi yang serius, Steam akan down selama seharian penuh dan menyuruh para penggunanya untuk bermain di konsol atau yang lainnya. Namun, dalam kenyataannya Steam ternyata dapat kembali aktif dalam waktu 3 jam saja. Phantom Squad-pun akhirnya mengeluarkan tweet-nya kembali.

Mereka-pun mengklaim bahwa merekalah yang menghentikan penyerangan terhadap Steam. Dan alasan mereka melakukan penyerangan tersebut adalah sebagai perayaan ulang tahun kepada sang pemilik dari Steam dan Valve, Gabe Newell yang memang kemarin berulang tahun. Di lain pihak, Steam pun tidak mengeluarkan verifikasi apapun terhadap apa yang telah terjadi terhadap servernya semalam. Namun, ternyata Phantom Squad tidak berhenti di situ. Dalam tweet sebelumnya mereka mengatakan bahwa penyerangan terhadap Steam tersebut hanyalah awal. Dan mereka pun men-tweet menanyakan pendapat kepada para followers-nya apakah mereka harus menyerang server dari Call of Duty: Infinite Warfare.

Meskipun hari ini mereka mengeluarkan klaim bahwa berhasil menyerang Steam, serta masih menebar ancaman penyerangan lebih lanjut, banyak followers mereka yang tidak menganggap serius apa yang mereka tengah kerjakan. Bahkan, banyak yang menganggap bahwa Phantom Squad hanyalah sekumpulan bocah yang butuh perhatian. Karena hal itulah, mayoritas komentar yang mereka terima selama men-tweet aksi penyerangan semalam adalah candaan dan bahkan bully-an.

Seperti tanggapan dari tweet yang mengatakan bahwa mereka lah yang bertanggung jawab atas down-nya Steam. Banyak user yang mengatakan bahwa terlepas klaim mereka, tidak sedikit pengguna yang masih bisa masuk ke dalam Steam dan memainkan game-game di dalamnya. Sehingga mereka malah mempertanyakan, apakah benar mereka memang melakukan penyerangan DDOS kepada Steam, ataukah mereka hanya memanfaatkan situasi yang ada agar seakan merekalah yang melakukan.

Tanggapan lebih keras didapat mereka dari tweet yang mengatakan apakah mereka harus menyerang server Infinite Warfare. Sungguh naas bagi Phantom Squad, karena alih-alih takut ataupun waspada, para pengguna Twitter yang lain malah menantang mereka untuk menyerang server dari League of Legends milik Riot Games.

Kamu bisa melihat komentar lainnya di akun twitter mereka @PhantomNations. Sebenarnya sepak terjang dari Phantom Squad memang masih baru, karena mereka pun baru aktif tahun lalu, dan klaim pertama yang mereka lakukan adalah melumpuhkan server Xbox Live pada Desember tahun lalu. Setelahnya, mereka mengklaim bertanggung jawab dalam lumpuhnya kembali server milik Xbox Live sekaligus menyerang Playstation Network (PSN) pada Januari kemarin. Mereka juga mengeluarkan pernyataan bahwa mereka akan melakukan penyerangan lebih lanjut terhadap Xbox Live dan Playstation Network pada natal tahun ini.

Entah apakah mereka akan benar-benar melakukannya, ataukah ini hanya candaan dimana nantinya mereka akan men-klaim kembali bila hal tersebut memang terjadi. Yang pasti Phantom Squad membutuhkan sesuatu yang lebih dari sekedar klaim yang selama ini mereka lakukan agar dapat dianggap (… err) lebih serius. Ya, at least you tried

sumber: itechpost

 

Exit mobile version