Counter-Strike 2 Diblokir – Video game memang bertujuan menjadi sebuah hiburan. Dan dalam video game sendiri, terdapat banyak jenis permainan mulai dari permainan yang lucu hingga yang penuh dengan kekerasan.
Baru-baru ini, Negara Tajikistan kini melakukan blokir terhadap game Counter-Strike 2 dan juga Grand Theft Auto (GTA). Atas dasar apa distsribusi kedua game tersebut diblokir oleh negara ini?
GTA dan Counter-Strike 2 Diblokir?
Pemerintah Tajikistan baru-baru ini memberlakukan blokir terhadap distribusi video game Counter-Strike 2 dan GTA. Hal ini terjadi karena kekhawatiran terhadap game yang mengandung kekerasan dan konten tak bermoral.
Mentri dalam negeri negara tersebut mengumumkan bahwa pihak kepolisian negara mereka akan mengadakan razia atau penggrebegan terhadap pusat gaming komputer atau toko game yang dicurigai menjual game-game ini.
Mengenai alasannya lebih lanjut, Mentri dalam negeri Tajikistan mengatakan bahwa anak muda dan remaja yang biasanya bermain game-game ini terpengaruh dengan dampak negatif dan melakukan berbagai tindakan kriminal.
Sang Menteri juga mendorong orang tua untuk memantau aktivitas anak-anak mereka dan mencoba menghalangi mereka untuk memainkan game-game yang mempromosikan pembunuhan, pencurian, dan juga kekerasan.
Bukan Negara Pertama yang Lakukan Blokir
Sebuah negara memang berhak membatasi hal-hal yang dinilai dapat menjadi faktor negatif bagi warga negaranya. Di Indonesia sendiri, game Mortal Kombat 11 diblokir karena mengandung simbol yang dilarang.
Selain Indonesia, Turki juga sempat melakukan blokir terhadap game Roblox karena kekhawatiran terhadap konten-konten yang terindikasi dapat menyebabkan eksploitasi anak dibawah umur.
Dan tentunya, pemblokiran tersebut menyebabkan anak-anak di Turki melakukan protes baik secara langsung maupun melalui internet menggunakan tagar #FreeRoblox yang mendapat dukungan dari orang-orang di berbagai penjuru dunia.
Tajikistan sendiri belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai pemblokiran game lain selain Counter-Strike 2 dan GTA. Sepertinya para gamer di negara tersebut tidak dapat menikmati GTA 6 ketika gamenya rilis nanti.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Berita atau artikel lainnya dari Javier Ferdano. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com