Di Amerika Serikat saat ini sedang ramai perdebatan tentang regulasi kepemilikan senjata api. Isu ini bukan pertama kalinya diperdebatkan di sana. Insiden penembakan yang baru-baru ini terjadi menjadi pemicu perdebatan ini kembali memanas. Insiden penembakan yang terjadi di Florida itu menewaskan 17 orang, sedangkan 14 orang lainnya mengalami luka-luka.
Seperti yang dituliskan Ars Technica, dalam sebuah wawancara dengan Leland Conway, Gubernur Kentucky Matt Bevin menanggapi insiden tersebut dengan mengatakan bahwa bukan kepemilikan senjata api yang menjadi masalah melainkan video game.
“Ada beberapa video game yang memang diciptakan untuk orang dewasa, akan tetapi anak kecil ikut memainkannya dan semua orang tau itu. Tidak ada yang bisa mencegah anak-anak memainkan game tersebut.” Ucapnya. “Mereka memuji-muji (game yang) membantai manusia. Ada game-game yang benar-benar meniru dan memberikan poin khusus untuk melakukan apa yang (pelaku penembakan) lakukan di sekolah. Dimana kamu akan mendapatkan poin ekstra ketika berhasil mengejar orang yang terkapar di lantai mengharap ampunan untuk dibiarkan hidup.”
Conway selaku host acara tersebut kemudian menanyakan pada sang Gubernur apakah dirinya merekomendasikan untuk melakukan ban pada video game yang mengandung kekerasan atau menghimbau para orang tua untuk lebih mengawasi anaknya. Bevin kemudian mengatakan bahwa yang terpenting adalah bersama-sama mempertanyakan apa pentingnya sebuah video game.
“Mengapa kita membutuhkan (contohnya) video game yang di dalamnya menyuruh kita membunuh orang lain? Entah itu lirik lagu, pertunjukan televisi, ataupun film, saya bertanya pada sutradara dari produk-produk ini, video game ini, film-film ini, adakah nilai yang bisa didapatkan selain ‘nilai kekerasan’ dan uang yang kalian dapatkan?”
To all those political opportunists who are seizing on the tragedy in Las Vegas to call for more gun regs…You can't regulate evil…
— Governor Matt Bevin (2015-2019) (@GovMattBevin) October 2, 2017
Bukan kali ini saja Bevin mempertahankan pendiriannya untuk tidak menyalahkan kepemilikan senjata sebagai faktor utama insiden penembakan. Pada Oktober lalu ketika terjadi penembakan di Las Vegas yang merupakan salah satu insiden penembakan terbesar sepanjang sejarah, Bevin juga memberikan opininya melalui twitter.
Dalam akun twitternya ia menuliskan, “Untuk semua politisi oportunis yang memanfaatkan insiden penembakan di Las Vegas untuk meregulasi senjata… Kamu tidak bisa meregulasi kejahatan”