Berdasarkan laporan dari beberapa media di Jepang dan di rangkum oleh salah seorang user twitter yaitu HDKirin, Nippon Ichi Software (NIS) sekarang ini sedang mendapatkan masalah finansial. Pasalnya pengembang game yang terkenal dengan Game RPGnya itu, ternyata sudah beberapa lama menderita karena kurangnya angka penjualan game mereka di Jepang. Hal inilah yang membuat perusahaan sebesar NIS tersebut menunda – nunda perilisan game Mobile terbarunya yaitu Disgaea RPG ditambah lagi dengan kurangnya dana yang mereka miliki hingga NIS sendiri tidak dapat menggaji tenaga kerja / Staff mereka.
https://twitter.com/HDKirin/status/1129583006660800512?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed&ref_url=https%3A%2F%2Fd-242486143183986910.ampproject.net%2F1905091827220%2Fframe.html
Sekarang ini, NIS berusaha untuk mendapatkan sejumlah dana dengan menggunakan metode MS (Moving strike). MS sendiri merupakan metode untuk meningkatkan sokongan dana dengan menjual saham dengan harga yang lebih mudah, sehingga mereka tidak harus meminjam dari bank dan para investor. Meskipun metode ini cukup efektif dalam situasi tersebut, Metode ini dapat berdampak buruk kepada kepercayaan investor, sehingga metode ini sering kali di anggap sebagai Last resort oleh para perusahaan besar.
Sebuah situs Jepang yang bernama Ha-Navi, mengatakan bahwa Disgaea RPG lah yang menjadi masalah utama dalam perusahaan NIS yang membuatnya tidak dapat membayar upah pegawainya. Pengembangan game Disgaea RPG tersebut dimulai pada 19 Maret 2019, dimana game tersebut merupakan kolaborasi antara NIS dan Forward Works. Namun, sejak peluncuran game tersebut, Disgaea RPG kerap terkena maintenance yang cukup lama, dan beberapa bug yang membuatnya harus diberhentikan, dan sampai saat ini pun game tersebut belum dapat dimainkan sejak kemunculannya beberapa bulan lalu. Sehingga NIS sendiri belum mendapatkan keuntungan sama sekali terkait dari game yang dibuatnya. Padahal mereka harus membayar atas jasa staff nya yang ikut membuat game tersebut.
?<?>????????????????????
2019/3/31????????????????????????????????????????RPG???????????????????support@disgaea-app.com
????????????????????????????????????? https://t.co/s5t6OgSk5s
— ??????????????RPG (@Disgaea_App) May 17, 2019
Forwards Works sendiri sudah merilis sebuah statement terkait dengan isu yang ada, dan meminta maaf kepada player terkait dengan masalah dalam game tersebut. Dan dalam twitter officialnya merilis sebuah status update kepada para pemain yang telah membeli item premium pada tanggal 31 Maret lalu untuk memberikan sebuah laporan di email akunnya. Mengingat hal ini di umumkan pada tanggal 17 May 2019 beberapa hari lalu, 2 bulan setelah penutupan game tersebut, Sepertinya kedua perusahaan pengembang tidak rela memberikan kembali uang yang dihabiskan oleh para pemainnya.
Padahal NIS sendiri merupakan salah satu perusahaan game RPG yang cukup terkenal akan gamenya yang berkualitas seperti Disgaea 5 yang akan dirilis kembali di Nintendo Switch. Sangat disayangkan jika Perusahaan sebesar itu mendapatkan masalah yang cukup rumit seperti ini, dan hal ini mungkin akan berdampak pada game – game yang dibuatnya untuk kedepannya.
Baca lagi artikel menarik lainnya mengenai Disgaea, NIS, dan Artikel menarik lainnya dari penulis kita Jay.