Kasus Hukum antara Epic Games dan Apple terkait penghapusan Fortnite dari AppStore akhirnya memasuki babak baru. Pada persidangan yang dilakukan beberapa waktu yang lalu dengan agenda pembacaan dari pihak Epic Games, sang hakim memberikan sebuah kritikan keras terkait pembelaan pengembang game tersebut.Sang Hakim Yvonne Gonzalez Rogers, menyebut pihak Epic Games “tidak jujur” karena memasukan pembayaran Fortnite tanpa ijin dengan cara bypass system yang dimiliki oleh Apple.
Sang Hakim menyebutkan, bahwa pembelaan yang dilakukan oleh Epic Games justru menguatkan tuntutan Apple dalam menghapus Fortnite dari AppStore. Gonzalez beranggapan bahwa langkah Apple didasari pada aturan hukum terkait undang-undang pelindungan kustomer terkait software asing yang ada didalam aplikasinya. Berikut setatement dari Hakim Yvonne Gonzalez Rogers yang kami lansir dari halaman CNN :
“You did something, you lied about it by omission, by not being forthcoming. That’s the security issue. That’s the security issue!” Gonzalez Rogers told Epic. “There are a lot of people in the public who consider you guys heroes for what you guys did, but it’s still not honest.”
Epic Games sendiri beranggapan langkah yang diambil oleh pihak Apple sewenang-wenang dengan menghapus Fortnite dari AppStore dan melakukan monopoli pasar. Alasan utama Epic Games melakukan hal tersebut, karenas merasa bahwa pihak Apple secara terus menerus mengambil keuntungan sebesar 30% dari setiap pembelian melalui layanannya. Sebelumnya sang CEO Tim Sweeeny sendiri telah meminta pada Apple untuk mengehentikan “praktek monopoli” tersebut, karena hal tersebut dirasa merugikan para developers game. Mari kita tunggu saja, kelanjutan drama dari Epic Games dan Apple ini.
Source : CNN
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Video Game serta artikel keren lainnya dari Andi Permana.
For any further collaboration, Contact me at author@gamebrott.com