Pembajakan memang kerap kali jadi isu yang paling panas untuk diperbincangkan, pembajakan sendiri kerap kali menimbulkan banyak pro dan kontra di kalangan gamer, khususnya di Indonesia, banyak yang mendukungnya, banyak pula yang menentangnya. Pembajakan yang marak ini, akhirnya mau tidak mau akan berdampak pada angka penjualan, yang mengakibatkan kerugian yang lumayan signifikan bagi para Publisher & Developer yang karyanya terbajak.
Untuk mencegah maraknya pembajakan serta memberikan keamanan “ekstra” bagi “game kelas atas”, banyak Developer & Publisher yang rela menggelontorkan dana ekstra demi memastikan gamenya mendapat proteksi solid dari pembajakan. Salah satu caranya adalah menyuntikan DRM anti-tamper seperti DENUVO misalnya, namun, kini sebuah kabar yang mengejutkan datang dari tim peretas asal Italia – CPY, pasalnya mereka kembali lagi beraksi menumbangkan pertahanan game AAA racikan Ubisoft – Assassin’s Creed Odyssey.
Assassin’s Creed Odyssey sendiri memiliki 3 proteksi sekaligus, yaitu Uplay, VMP, & tentu saja DENUVO, tim CPY berhasil membobol ketiga proteksi tersebut dalam kurun waktu 1 bulan saja.
Tentu saja hal ini menjadi kabar gembira bagi para gamer petani bajakan dan sekaligus jadi kabar kurang mengenakan bagi para gamer yang menggunakan konten legal. Assassin’s Creed Odyssey sendiri telah dirilis pada 4 Oktober lalu & telah mendapatkan review yang cukup positif, termasuk dari kami sendiri.