Belakangan ini, tren rakit PC mengalami pergeseran unik di mana banyak pengguna justru melirik kembali platform lawas. Fenomena ini terjadi karena harga RAM DDR5 mahal dan tak kunjung stabil, sehingga platform lawas yang menggunakan DDR4 kembali menjadi pilihan paling masuk akal.
Imbas Harga RAM DDR5 Mahal, Gamer Kembali ke Platform Lawas

Data dari retailer besar seperti Mindfactory di Jerman menunjukkan lonjakan penjualan prosesor AM4 yang kini mencapai 34% dari total pasar. Di Amazon Amerika Serikat pun, empat dari sepuluh CPU terlaris kini dikuasai oleh seri Ryzen 5000, membuktikan banyak orang yang menunda pindah ke platform terbaru karena harganya tidak masuk akal.

Alasan utamanya jelas, merakit PC dengan teknologi terbaru terasa makin berat di kantong karena harga RAM DDR5 mahal yang naik berkali-kali lipat. Lonjakan harga ini membuat pangsa pasar platform AM5 turun drastis dari 70% menjadi di bawah 60% hanya dalam waktu dua minggu saja.

Situasi pasar yang tidak menentu ini memaksa kamu untuk lebih realistis dalam memilih komponen agar budget untuk merakit komputer tidak membengkak. Selama harga RAM DDR5 mahal tetap menjadi kendala utama, platform AM4 diprediksi akan terus mendominasi daftar belanja para gamer yang mencari performa mumpuni dengan harga tetap terjangkau.
Gimana pendapat kalian terhadap hal ini brott? Apakah hal serupa akan terjadi juga di Indonesia, atau mungkin memang sudah terjadi?
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

















